BOGOR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melaporkan, realisasi penyaluran dana bergulir per Oktober 2023 baru mencapai 69 persen atau sebesar Rp1,24 triliun.
Adapun LPDB-KUMKM ditargetkan menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun pada 2023 ini.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menegaskan, pihaknya optimis bisa mencapai target realisasi tersebut hingga akhir tahun.
"Saya sangat optimis. Ini, kan kalau hitung-hitung matematika kurang Rp600 miliar, itu ternyata yang saya proses per awal Oktober itu ada sekitar Rp600 miliar yang sudah di tangan, Rp600 miliar ini terdiri dari tinggal mencairkan Rp131 miliar. Kalau Rp600 miliar tadi itu ditambah Rp1,2 triliun, sudah Rp1,8 triliun," kata Supomo dalam Media Gathering bertajuk Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Bergulir LPDB-KUMKM di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Oktober.
Supomo mengatakan,menjelang tiga bulan terakhir di 2023 ini, masih ada proses yang dikerjakan pihaknya, sehingga dia meyakini bahwa target yang ada bisa dicapai.
"Jadi, ada yang tinggal cair itu Rp131 miliar, terus yang tinggal akad itu ada sekitar Rp95 miliar. Itu berarti sudah Rp226 miliar. Sekarang yang sudah di tangan itu ada Rp53 miliar, yang sudah dianalisa ke lapangan itu ada Rp350-an miliar, ini awal Oktober. Makanya kami optimistis," ujarnya.
BACA JUGA:
Selain itu, kata Supomo, pihaknya sedang memproses dana yang baru masuk sekitar Rp80 miliar.
"Kalau hitungan saya kemarin itu, total yang sudah di tangan ada kurang lebih Rp2 triliun, jadi kalau pun ada yang gagal proses, ya, kami masih punya spare Rp200 miliar. Jadi, insyaallah dengan Rp1,8 miliar, kami sangat optimis untuk bisa mencapai itu," pungkasnya.