Bagikan:

BOGOR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melaporkan, sejak 2008 sampai dengan 2023, total penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM telah mencapai Rp17,07 triliun.

Penyaluran dana bergulir ini disalurkan kepada 3.275 mitra di seluruh Indonesia. Dari sisi jumlah, total penerima dana sejak 2008 hingga 2023 telah mencapai 444.454 penerima.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, pihaknya senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan optimal.

"Itu transparansi dan akuntabel yang dilakukan LPDB," kata Supomo dalam Media Gathering bertajuk Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Bergulir LPDB-KUMKM di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Oktober.

Supomo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk tetap on the track dalam penyaluran dana bergulir tersebut.

"Ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang bagaimana kami menjaga kualitas pembiayaan kepada koperasi di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dia mengajak para pelaku UMKM untuk bergabung dengan koperasi sebagai langkah strategis.

Dengan bergabung koperasi, mereka dapat lebih mudah dan murah mendapatkan permodalan serta pembiayaan yang mudah dan ramah dari LPDB-KUMKM.

"Kami ingin mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dan koperasi. Ini akan memungkinkan mereka untuk mengakses dana bergulir LPDB-KUMKM dengan lebih efisien," ucap Supomo.

Sekadar informasi, dana bergulir LPDB-KUMKM terbagi menjadi dua pola, yakni pola konvensional dan pola syariah. Adapun hingga Oktober 2023, penyaluran pola konvensional telah mencapai Rp762 miliar, dan pola syariah Rp479 miliar, dengan total 160 mitra koperasi.