Pemerintah Lindungi Industri Percetakan Saat Pemilu dengan TKDN
Ilustrasi surat suara Pemilu. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian melindungi industri percetakan dalam memenuhi kebutuhan surat suara untuk Pemilu 2024 dengan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh asing untuk ikut aktif dalam penyediaan barang cetakan terkait pemilu,” ujar Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Dirjen Agro Kementerian Perindustrian Merriyanti Punguan dikutip dari ANTARA, Rabu, 11 Oktober.

“Kami, Kementerian Perindustrian, menjaga, menjadi border (pembatas),” lanjut Merri.

Merri menambahkan, perlindungan tersebut diwujudkan dalam bentuk sertifikasi TKDN.

Ia menargetkan, sebanyak 65 perusahaan percetakan akan tersertifikasi TKDN, sehingga pengadaan surat suara untuk Pemilu 2024 wajib diisi oleh produk dalam negeri.

“Alhamdulillah, dalam waktu yang singkat, kami mengupayakan 65 perusahaan tersertifikasi TKDN,” kata dia.

Ia meminta kepada para pelaku industri percetakan untuk menyiapkan diri dalam menyambut datangnya Pemilu 2024. Pemilu, kata Merri, adalah pesta rakyat.

“Sebaiknya memang kita yang menikmati keramaian dan keriuhan dari pemilu ini,” ucap Merri.

Senada dengan Merri, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Ahmad Mughira Nurhani menyampaikan, apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang sudah mengupayakan sertifikasi TKDN kepada 65 perusahaan percetakan.

“Kami sudah dibantu Kemenperin untuk mendapatkan TKDN untuk 65 perusahaan percetakan yang akan bertarung untuk mencetak surat suara,” kata Ahmad Mughira.

Ia mengatakan, perusahaan terpilih akan mencetak 1,2 miliar surat suara dan harus diselesaikan dalam waktu 51 hari.

Ahmad Mughira juga mengingatkan bahwa tanggal 12 Oktober akan menjadi hari terakhir untuk memasukkan penawaran bagi para perusahaan percetakan yang akan mengikuti percetakan surat suara.

“Kami sih berharap ada tiga calon, biar ada tiga putaran. Supaya dua kali cetak,” ujar Ahmad Mughira yang disambut tawa audiens.