Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, sebanyak 12 industri kecil dan menengah (IKM) binaan Kemenperin ikut mejeng dan mendapat fasilitasi perluasan akses pasar lewat pameran Inacraft on October 2023.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, pelaku IKM yang mendapatkan fasilitasi pameran tersebut adalah mereka yang meraih Penghargaan One Village One Product (OVOP) dan Penghargaan Upakarti tahun 2022.

"Sebanyak 8 IKM penerima Penghargaan OVOP dan 4 IKM penerima Penghargaan Upakarti, kami berikan fasilitasi untuk berpartisipasi pada pameran Inacraft on October 2023," kata Reni dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 5 Oktober.

OVOP sendiri adalah program pembinaan Kemenperin dengan pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk kelas global yang mengangkat keunikan khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Sementara, Penghargaan Upakarti adalah bentuk apresiasi di bidang perindustrian yang diberikan kepada pihak yang berprestasi, serta berjasa dan aktif melakukan pembangunan dan/atau pemberdayaan industri kecil dan industri menengah.

Reni juga turut menyampaikan apresiasinya kepada ASEPHI yang menggelar Pameran Inacraft on October 2023 dengan mengusung tema "From Smart Village to Global Market" yang senada dengan visi pengembangan IKM dan ekonomi kemasyarakatan.

"Tingkat pemberdayaan masyarakat dalam ekosistem IKM sangat besar, karena dalam rantai produksi IKM Indonesia banyak melibatkan peran kerajinan tangan para perajin," ujarnya.

Adapun Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kali ini diselenggarakan di JCC Jakarta, pada 4-8 Oktober, sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

Pameran tersebut menargetkan 100.000 pengunjung dengan nilai transaksi retail mencapai sebesar Rp50 miliar dengan kontrak dagang diharapkan mencapai 1 juta dolar AS.