JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok di perdagangan Selasa 26 September kemarin. IHSG merosot 1,07 persen atau 74,58 poin ke level 6.923,80.
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang dalam risetnya mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dengan support 6.900 dan resistance 6.950 pada perdagangan Rabu 27 September.
Pelemahan ini diikuti terbentuknya deathcross di overbought area pada Stochastic RSI dan divalidasi dengan death cross pada MACD dan MA20 (6.970) break low. Kondisi tersebut memperkuat indikasi pelemahan lanjutan.
Dari eksternal, sentimen berasal dari pelaku pasar yang khawatir dengan dampak negatif jika terjadi government shutdown AS yang mengharuskan menghentikan beberapa fungsi lembaga di sana.
Investor juga menanti hasil pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam acara pertemuan Town Hall dengan sejumlah tenaga pengajar pada hari Kamis.
BACA JUGA:
Sebaliknya, terdapat beberapa ekspektasi positif terkait rilisnya sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data PDB kuartal kedua yang diperkirakan tumbuh 2,2 persen YoY.
PDB kuartal kedua 2023 Inggris diperkirakan tumbuh 0,4 persen YoY dari sebelumnya 0,2 persen YoY. Selain itu, Kawasan Eropa juga akan merilis data inflasi September 2023 yang diperkirakan melambat ke 4,6% YoY.
Adapun saham-saham pilihan Alrich adalah speculative buy untuk Miratel (MTEL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) serta trading buy untuk PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK).