JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu 30 September. IHSG dibuka menguat 0,41 persen atau 19,86 poin ke level 4.989,96.
Membuka perdagangan, 87 saham menguat, 39 saham melemah, dan 77 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 144,71 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp74,53 miliar.
Meski dibuka menguat, para analis memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini melanjutkan tren penurunan, setelah kemarin kembali ditutup melemah sebesar 0,56 persen ke level 4.879.
"Ada potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG. Indeks sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.778, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 4.778," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad nafan Aji Gusta Utama, dalam risetnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Perkiraan serupa disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah. Ia menyatakan pergerakan IHSG berpotensi melanjutkan proses penurunan.
"Secara teknikal, laju IHSG berpotensi untuk bergerak variatif, dengan support-resistance di level 4.816-5.070," ucapnya.
Nah, di tengah potensi penurunan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).