Bagikan:

JAKARTA - Blok Warim yang terletak di Papua akan segera dilelang. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui media di Nusa Dua Bali.

Arifin menjelaskan jika Pemerintah tengah menyiapkan proses pelelangan blok yang digadang-gadang memiliki potensi migas lebih besar dari Lapangan Abadi Masela.

"Lagi disiapkan. Cuma kan kita perlu promosi dulu. Kalau lelang tapi pada enggak tahu awal-awal gini kan gimana?" ujar Arifin yang dikutip Senin, 25 September.

Ia menambahkan, Pemerintah dan SKK Migas telah melakukan study lanjutan dan sudah dipetakan secara aeroseismik sehingga sudah ditemukan beberapa lokasi yang memiliki potensi migas.

"Sudah ada spot-spotnya. Sekarang kita ada KKKS yang memang mau melakukan pendalaman," imbuh Arifin.

Ia juga enggan menyebut nama KKKS yang sudah berminat untuk menggarap blok Warim. Namun ia membocorkan jika KKKS tersebut berasal dari luar negeri.

"Ada deh. Bule pokoknya bule," ujarnya singkat.

Sementara Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan terkait wilayah potensi blok Warim yang bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz, dirinya memastikan tidak akan menggarap potensi migas yang ada di wilayah TN Lorentz.

"Kita garap yang tidak ada persinggungan. Itu sedang disiapkan Kementerian ESDM yang akan melelangnya," ujar Dwi singkat.

Diketahui sebelumnya Cekungan Warim ini pernah dikelola oleh ConocoPhilips sebelum akhirnya dilepas pada tahun 2015.

Blok Warim juga menyimpan potensi sebesar 25,968 miliar barel minyak serta 47,37 triliun kaki kubik gas (TCF).

Sebelumnya diberitakan jika Kementerian ENergi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) telah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) terkait tumpangtindih wilayah ini dan terkait kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan di Warim.