Hari Maritim Nasional ke-59 Diperingati 23 September 2023, Kemenko Marves Lakukan Ini
Ilustrasi laut (dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - Hari Maritim Nasional ke-59 akan diperingati pada Sabtu, 23 September 2023. Salah satu hari penting nasional ini diperingati sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan besarnya potensi maritim di Indonesia.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Hari Maritim Nasional diperingati pada 23 September setiap tahunnya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 249 Tahun 1964 tentang Hari Maritim Nasional.

Dikutip dari laman Instagram resminya, Kemenko Marves telah meluncurkan Bulan Literasi Maritim dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Maritim Nasional ke-59 tahun 2023.

"Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Maritim Nasional ke-59 Tahun 2023, Kemenko Marves meluncurkan Bulan Literasi Maritim yang berisikan berbagai kegiatan dari berbagai deputi/kementerian/lembaga/komunitas hingga jelang acara Puncak Hari Maritim Nasional mendatang," tulis Kemenko Marves dalam akun Instagram resminya @kemenkomarves, Jumat, 22 September.

Kemenko Marves juga mengusung Tema Hari Maritim Nasional 2023 dengan slogan "Layar Terkembang Menuju Indonesia Maju". Tema tersebut turut didukung dengan penggunaan hashtag atau tagar #HMN59 dan #HariMaritimNasional2023.

Adapun puncak perayaan Hari Maritim Nasional 2023 akan diisi dengan kegiatan Seminar Nasional Kemaritiman pada tanggal 26 September 2023. Selanjutnya pada tanggal 27 September 2023 akan diselenggarakan Puncak Perayaan Hari Maritim 2023 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekadar informasi, peringatan Hari Maritim Nasional berawal dari peresmian Angkatan Laut oleh Presiden Soekarno pada 1953. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam pidato Presiden Soekarno sebagai berikut:

"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri".

Lalu, pada 1957, Soekarno mengumumkan Deklarasi Djuanda. Deklarasi tersebut menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia meliputi laut sekitar, di antara, dan di dalam Kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kemudian, pada 23 September 1963, setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I yang berlangsung di Tugu Tani, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional, dan pada 1964, Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964 yang menetapkan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional.