Bagikan:

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk alias WIKA mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp6 triliun di tahun depan.

Suntikan dana segar ini akan digunakan untuk menggarap 41 proyek. Terdiri dari 37 PSN dan 4 proyek di IKN.

Sebagai informasi, awalnya PMN yang diusulkan WIKA senilai Rp10 triliun. Namun, angka yang direstui DPR senilai Rp6 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan, perusahaannya sedang menjalani restrukturisasi. Sementara, ada PSN dan proyek di IKN Nusantara yang harus selesai tepat waktu.

“PMN 2024 sebesar Rp6 triliun akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam menunjang kebutuhan modal kerja proyek baik proyek di IKN maupun PSN yang sedang dikerjakan. Di mana dari total proyek itu kurang lebih nilai pekerjaannya Rp33,3 triliun,” ungkap dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 19 September.

Dikatakan Agung, suntikan dana segar ini akan membuat proses penyehatan perusahaan menjadi lebih cepat.

Terutama, akan menurunkan rasio utang atau debt to equity ratio (DER) menjadi lebih rendah.

“Di mana kira-kira akan tercapai 15 tahun untuk dengan target DER 0,8 dan tingkat utang berbunga dibagi EBITDA di bawah 5 atau 4,49 akan tercapai di 2039,” ujarnya.

Bahkan, Agung juga meyakini PMN akan berdampak baik juga terhadap pengembangan proyek yang sedang digarap.

“Tentu ini juga akan membantu brand maupun reputasi WIKA yang memang sedang mengerjakan proyek-proyek besar maupun strategis,” tuturnya.