Bagikan:

JAKARTA - Tiga anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mendapatkan pinjaman dana dari PT Bank mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Adapun pinjaman tersebut sebesar Rp3 triliun dan 300 juta dolar AS.

Adapun anak usaha ERAA adalah PT Erafone Artha Retailindo (EAR), PT Data Citra Mandiri (DCM), dan PT Teletama Artha Mandiri (TAM). EAR, DCM dan TAM selaku Debitur adalah Perusahaan Terkendali dengan Kepemilikan Langsung dan Tidak

Langsung oleh Perseroan dengan kepemilikan di atas 99 persen dimiliki oleh Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa, 19 September, adapun perjanjian fasilitas kredit Nilai fasilitas setinggi-tingginya sampai dengan Rp3 triliun untuk Fasilitas Kredit Modal Kerja.

Selain itu, setinggi-tingginya sampai dengan USD 150 juta dolar AS untuk Fasilitas SBLC. Serta, setinggi-tingginya sampai dengan 150 juta untuk Fasilitas Treasury Line.

Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu fasilitas kredit selama 1 tahun sejak penandatangan perjanjian tersebut.

Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun Perseroan.

Namun, hal ini akan menambah kewajiban keuangan Anak Perusahaan yang sejalan dengan kinerja Perseroan secara grup.

Seperti diketahui, Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of Things (IoT), penjualan voucher Google Play, serta menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerjasama dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia.