Kementerian PUPR Ungkap Penyelesaian Sejumlah PSN Mundur dari Target Awal
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan, masih memerlukan perpanjangan waktu untuk menyelesaikan seluruh proyek strategis nasional (PSN).

Zainal menuturkan, seluruh PSN ditargetkan selesai pada semester I 2024.

Namun, dirinya tidak menampik ada sejumlah PSN yang menjadi tanggung jawab di kementeriannya baru bisa diselesaikan setelah waktu tersebut.

Terkait hal tersebut, lanjutnya, Kementerian PUPR telah bersurat ke Kemenko Perekonomian selaku koordinator PSN.

"Dulu pernah ada arahan kalau PSN selesai di tengah tahun semester 1, ternyata enggak. Jadi, (sebagian PSN) bisa selesai sampai Oktober, tentu yang selesainya melewati pertengahan tahun kami mintakan persetujuan," kata Zainal di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 12 September.

Zainal mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan daftar proyek tersebut dari PSN, tetapi hanya saja meminta izin agar penyelesaiannya tidak tepat waktu di semester I-2024.

"Kami minta izin agar (proyek PSN) itu tetap bisa dikerjakan, tetapi melampai tenggat tahun," ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal mengaku tidak mengingat proyek apa saja yang penyelesaiannya memerlukan tambahan waktu.

"Saya enggak hafal, ada bendungan, jalan tol," tuturnya.

Adapun hingga Juli 2023, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) dari target 125 PSN yang diamanahkan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

Sebanyak 87 PSN yang telah diselesaikan tersebut terdiri dari 36 bendungan, 2 proyek irigasi, 27 ruas jalan tol, 4 ruas jalan non tol, 3 sistem penyediaan air minum (SPAM), 7 proyek perumahan, 7 pintu lintas batas negara (PLBN), dan 1 infrastruktur pendidikan.

Kemudian, ada 24 PSN yang ditargetkan selesai sampai akhir 2023. Terkait hal ini, Kementerian PUPR meminta dispensasi agar sejumlah PSN tersebut diselesaikan sampai semester II-2024.

Dari proyek bendungan, ada lima yang diminta kompensasi agar diperbolehkan selesai di semester II-2024, yakni Bendungan Bener di Purworejo, Bendungan Lalu Simeme di Sumatera Utara, Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, serta Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur.

Sementara, ada tiga proyek tol yang dimintakan dispensasi karena baru bisa selesai di semester II-2024, yakni Tol Serang-Panimbang di Banten, Tol Akses Patimban di Indramayu, dan Tol Semarang-Demak.