JAKARTA – PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk (GIAA) kembali membuka rute penerbangan Surabaya-Jeddah PP per hari ini, Senin 11 September.
Adapun penerbangan ke Tanah Suci dari Surabaya tersebut dilayani dengan menggunakan armada A330-900 melalui rute penerbangan Surabaya -Jeddah pp.
“Melalui ketersediaan rute penerbangan dari Surabaya menuju Jeddah ini kiranya mampu menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur terutama dari segi kemudahan akses menuju bandara yang semakin efisien waktu termasuk untuk durasi perjalanan menuju Tanah Suci tanpa harus transit di kota lain yang memerlukan waktu lebih panjang," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan kepada media, Senin, 11 September.
Irfan menambahkan, kota Surabaya dan sekitarnya memiliki peluang pangsa pasar yang luas untuk dioptimalkan di tengah meningkatkanya demand masyarakat muslim di Indonesia untuk melakukan perjalanan spiritual baik ibadah umrah maupun haji.
“Berkaca dari tahun lalu di mana Provinsi Jawa Timur menempati provinsi kedua dengan jemaah umrah terbanyak di Indonesia, maka kami berharap Garuda Indonesia secara maksimal dapat memenuhi kebutuhan konektivitas udara yang tentunya akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang melalui kesiapan layanan operasional penerbangan yang aman dan nyaman,” jelas Irfan.
BACA JUGA:
Nantinya penerbangan Surabaya - Jeddah pp ini selanjutnya akan dilayani setiap dua kali per minggunya yaitu setiap hari Senin dan Kamis dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide-body) jenis Airbus 330-900neo yang memiliki kapasitas sebanyak 295 penumpang.
Penerbangan Surabaya-Jeddah dilayani dengan GA984 berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 07.50 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 14.25 LT. Sementara itu penerbangan Jeddah-Surabaya dilayani dengan GA985 dan diberangkatkan dari bandara internasional King Abdulaziz pukul 16.30 LT dan tiba di Surabaya keesokan harinya pukul 10.20 WIB.
“Kiranya melalui pengoperasian rute umrah ini secara berkesinambungan dapat mendorong roda perekonomian di wilayah Jawa Timur dengan fokus aktivitas jemaah umrah dari Jawa Timur yang terfokus di Surabaya tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu, selain itu potensi komoditas unggulan Jawa Timur juga berkesempatan untuk menjangkau lebih luas lagi pangsa pasar di Timur Tengah ke depannya dengan ketersediaan kargo udara langsung dari Surabaya,” pungkas Irfan.