Bagikan:

JAKARTA - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengatakan bahwa dunia saat ini tengah dihadapkan pada dua tantangan besar.

Menurut dia, sepasang dinamika tersebut harus bisa dikelola oleh semua negara dengan membangun kolaborasi erat satu sama lain.

“Dunia menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, ancaman nyata dari perubahan iklim serta transisi digital,” ujarnya saat memberikan pernyataan bersama dengan Bank Dunia (World Bank), dikutip Minggu, 10 September.

Kristalina menjelaskan, dalam semua konteks guncangan yang lebih sering terjadi menimbulkan ekses kepada tingkat utang yang tinggi, terbatasnya ruang kebijakan di banyak negara dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

“Kebijakan yang dirancang dengan baik dan diurutkan dengan tepat sangat penting untuk membantu mempercepat pertumbuhan, mengurangi trade-off kebijakan, dan mendukung transisi ramah lingkungan dan digital,” tegas dia.

Oleh karena itu dia mendorong negara-negara global untuk bisa mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang, bekerja sama secara erat dan dengan mitra.

“Dunia menghadapi tantangan transformasional yang besar dan guncangan yang lebih sering terjadi pada saat meningkatnya ketegangan ekonomi dan geopolitik. Pertumbuhan perekonomian dunia telah melambat, dengan prospek jangka menengah berada pada titik terlemahnya dalam tiga dekade terakhir,” katanya.

Selain itu kemajuan dalam pengentasan kemiskinan mendapat kendala. Kristalina mengungkapkan konflik dan kerapuhan sedang meningkat.

“Dunia sedang menghadapi fragmentasi geoekonomi, bencana alam ekstrem yang diperburuk oleh perubahan iklim, dan meningkatnya utang pemerintah. Digitalisasi yang pesat dan transformasi teknologi menciptakan tantangan baru, namun juga peluang,” imbuhnya.

“Dengan reformasi yang dirancang dengan baik dan diurutkan dengan tepat, transisi digital dan ramah lingkungan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang luar biasa, serta menambah kesejahteraan dan kemakmuran,” tutup dia.