JAKARTA - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan bahwa peran hubungan masyarakat (humas) dengan mutu suatu produk bersifat saling melengkapi dalam strategi pengembangan industri.
"Sido Muncul itu pabrik jamu. Tapi karena kombinasi dengan PR (public relation), sehingga hasilnya bagus," kata Irwan Hidayat, saat menjadi pembicara pada Konvensi Humas Indonesia 2023, di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Minggu 3 September.
Menurut Irwan Hidayat, produk sebaik apa pun yang dihasilkan industri, tetapi tanpa didukung dengan langkah komunikasi yang baik untuk memasarkannya maka tidak akan berkembang dengan baik.
"Jadi, produk yang baik dikomunikasikan dengan baik, disempurnakan dengan PR yang baik. Ini saya terapkan sendiri di Sido Muncul. Produk ini harus baik. Ini salah satu keberhasilan 'marketing' dan PR," katanya pula.
Menjawab pertanyaan peserta, Irwan juga membocorkan tiga kiat suksesnya, yakni pertama adalah menjaga kualitas produk yang dibuat secara baik agar tidak mengecewakan konsumen.
Kedua, kata generasi ketiga pendiri Sido Muncul tersebut, produk yang dihasilkan harus dikomunikasikan dengan baik, benar, dan bijak. "(Produk) Yang baik kalau tidak dikomunikasikan dengan bijak hasilnya juga jelek," katanya lagi.
"Ketiga, kalau mau sukses ya orang harus mencintai tanah airnya," ujarnya pula.
Mengenai perkembangan teknologi yang kian canggih, Irwan menganggap bahwa teknologi hanyalah pendamping, tetapi yang utama dalam kesuksesan bisnis adalah niat, produk, dan komunikasi yang baik.
"Kalau produk baik, komunikasi bener, niatannya baik, mau teknologi apa aja sama aja. Teknologi itu cuma pendamping. Yang penting niat baik. Saya berbisnis itu pakai akal budi karena akal budi adalah rahmat Tuhan," katanya.
Konvensi Humas Indonesia 2023 diselenggarakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) yang diikuti 300 peserta dari BPC Perhumas se-Indonesia, praktisi humas, akademisi, mahasiswa, dan umum.
Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto menjelaskan bahwa Konvensi Humas Indonesia biasanya digelar pada Desember bersamaan dengan ulang tahun Perhumas, namun tahun ini memang digelar lebih awal.
"Biasanya di Desember, bertepatan dengan ulang tahun Perhumas di tanggal 15 Desember. Karena tahun ini adalah tahun politik, November-Desember 2023 sudah mulai kampanye pemilu, kami majukan konvensinya," katanya lagi.
BACA JUGA:
Ada beragam kegiatan pada Konvensi Humas Indonesia, antara lain penyerahan Anugerah Perhumas, yakni penghargaan prestasi bagi individu dan lembaga, serta Perhumas PR Excellence Award yaitu penghargaan utama bagi para profesional humas.
Ketua BPC Perhumas Semarang Julia SKB mengatakan suatu kehormatan bahwa Kota Semarang bisa dipilih menjadi tuan rumah Kongres Humas Indonesia pada tahun ini.
"Ketika kami menyampaikan Warak Ngendog sebagai simbol Kota Semarang. Ada keserasian antara masyarakat beda etnis, budaya, dan agama. Dan, ini simbol yang ingin kami usung untuk harmoni," katanya.
Turut hadir pada kegiatan itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mewakili Menkominfo, serta hadir secara daring Menparekraf Sandiaga Uno.