JAKARTA - Tren kendaraan listrik di Tanah Air dengan ekosistemnya seperti baterai direspons positif oleh PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria).
Perusahaan yang dipimpin oleh Derian Sakmiwata itu kembali menegaskan pihaknya akan berada di depan kurva rantai pasokan dan industri EV secara global.
Penegasan itu sampaikan Derian di The 2nd Nickel Producers, Processors, & Buyers Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta.
Derian mengatakan, Ceria turut berkontribusi pada pengembangan ekosistem baterai yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.
Dia bilang, sudah menjadi bagian visi dan misi Ceria untuk menyediakan produk nikel berkualitas tinggi. Yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dengan tetap mendukung lingkungan serta masyarakat setempat.
“Ceria roadmap akan memposisikan perusahaan sebagai pemain kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai Electric Vehicle (EV) domestik dan internasional,” ujar Derian Sakmiwata, Sabtu, 2 September.
Sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri, Ceria juga turut berkontribusi pada pendapatan negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta mendukung program pembangunan.
Ceria juga menyadari bahwa environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi basis utama dalam menjalankan perusahaan yang berorientasi pada masa depan.
Menurut dia, tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, termasuk pentingnya ESG dalam industri menjadi perhatian khusus bagi Ceria dalam mengadopsi praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Sangat penting bagi anak bangsa untuk menguasai teknologi eksplorasi dan ekstraksi mineral sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, dalam hal ini mineral di dalam negeri dengan proses bisnis yang berkelanjutan," ungkap Derian.
Ceria telah menerapkan roadmap di masing-masing kerangka ESG sebagai bagian dari strategi transformasi dengan terus melakukan peningkatan proses bisnis, serta melibatkan audit internal maupun penilaian dari pihak eksternal.
"Keberadaan Ceria juga harus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar daerah operasi," lanjut Derian.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, dia menjelaskan, eksistensi Ceria ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ceria roadmap ke arah ekosistem baterai sejalan dengan program pemerintah untuk merealisasikan hilirisasi mineral di dalam negeri.