Bagikan:

JAKARTA - Holding BUMN Pangan ID FOOD menegaskan komitmennya untuk mengedepankan integritas dalam menjalankan aktivitas bisnis serta berbagai penugasan terkait pangan. Hal tersebut tidak terlepas dari tugas dan peran ID FOOD sebagai Holding yang dibentuk untuk mendukung tujuan pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, inklusifitas, dan peningkatan daya saing produk pangan dalam negeri.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam keterangannya, Jumat, 1 September, di Jakarta, mengatakan, upaya mendukung ketahanan pangan nasional harus dibangun dengan azas penyelenggaraan perusahaan yang taat terhadap regulasi, transparan, dan akuntabel serta sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

"Komitmen tersebut sangat penting, mengingat ID FOOD saat ini konsen untuk meningkatkan skala bisnis dan kontribusinya dalam mendukung program-program pemerintah," terangnya.

Sejumlah program strategis yang saat ini tengah dijalankan ID FOOD diantaranya, penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dalam program tersebut, ID FOOD ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) untuk mengadakan cadangan dan melakukan stabilisasi harga 9 komoditas pangan seperti daging ruminansia, daging unggas, cabai, bawang putih, telur, gula, bawang merah, ikan, dan minyak goreng.

"

Selain penyelenggaraan CPP, Frans menambahkan, ID FOOD juga mendapat penugasan dalam program pengentasan stunting melalui penyaluran bantuan pangan berupa daging unggas dan telur unggas kepada 1.446.089 KRS (Keluarga Risiko Stunting) di 7 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.

"Ada juga program Makmur yang merupakan program korporatisasi pertanian terintegrasi hulu-hilir. ID FOOD berperan sebagai offtaker hasil panen. Melalui program ini dilakukan pendampingan intensif kepada petani budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan dukungan teknologi. Tujuan program ini peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani," jelasnya.

Ia menegaskan, seluruh program strategis yang dijalankan tersebut bertujuan untuk mendukung penguatan ekosistem pangan nasional sekaligus menjaga sustainability business ID FOOD.

"Untuk itu, sangat penting dalam memastikan integritas seluruh pegawai di setiap lini bisnis perusahaan. Kita menjaga betul jangan sampai lemahnya pengawasan dan komitmen terhadap integritas menghambat kontribusi ID FOOD dalam mendukung ketahanan pangan," tuturnya.

Frans menambahkan, untuk memperkuat ketaatan terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, perseroan juga melakukan kolaborasi dengan instansi dan stakeholder terkait. Sejak proses pembentukan Holding BUMN Pangan, yaitu pada tahun 2021, ID FOOD telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Langkah ini untuk meningkatkan penerapan GCG, Manajemen Risiko, dan penguatan peran Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkup Holding BUMN Pangan," ungkapnya.