Sido Muncul Turut Berpartisipasi dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Semarang
Foto: Dok. Sido Muncul

Bagikan:

JAKARTA - Kota Semarang dalam beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan dalam hal pembangunan destinasi wisata. Hal ini pun menjadi salah satu concern PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) untuk terus berpartisipasi mengembangkan destinasi wisata di wilayah berjuluk Kota Atlas tersebut.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di Kota Semarang agar menjadi destinasi wisata yang mampu menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara.

Irwan pun kerap mengundang puluhan tokoh dari berbagai profesi, seperti akademisi, pelaku bisnis, pelaku budaya, hingga pegiat pariwisata untuk ikut membawa perubahan wisata di Kota Semarang lebih maju.

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang strategis dikembangkan, guna meningkatkan pembangunan di Kota Semarang. Sejumlah objek wisata masih memerlukan revitalisasi agar mampu menjadi daya tarik wisatawan dan juga menjadi incaran para investor. Bahkan investor akan semakin berminat menanamkan modalnya di Kota Semarang," ujar Irwan, dikutip Rabu 30 Agustus.

Lebih lanjut Irwan mengatakan, Kota Semarang kaya potensi wisata yang dapat lebih dikembangkan lagi. Tidak hanya wisata religi, tetapi wisata berbasis alam pegunungan maupun pesisir pantai.

Berbagai potensi wisata Kota Semarang itu, kata Irwan, harus disajikan secara genuine, asli, apa adanya sebagai sebuah kearifan lokal. Irwan juga mengajak para pengelola obyek wisata, pegiat seni dan masyarakat secara bergandengan bersama mengembangkan sektor wisata di Kota Semarang dan sekitarnya.

"Kita akan terus mendorong para seniman agar bisa lebih inovatif dengan menciptakan kreasi-kreasi baru dan bisa bersinergi dengan pengelola obyek wisata untuk menampilkan pertunjukan maupun pagelaran kesenian," tutur Irwan.

Irwan berharap dengan adanya pertunjukan kesenian tradisional di tempat-tempat wisata dapat meningkat perekonomian lokal, bahkan warga senang, seniman senang, pedagang juga ikut senang serta kunjungan wisatawan lokal pun meningkat.

“Kota Semarang ini sangat kaya dan sangat potensial untuk menjadi seperti Bali. Di sini komplit, ada wisata alam, pegunungan dan laut, ada wisata religi semua agama, punya aneka kuliner khas yang lezat, ada Kota Lama dengan gedung-gedung tua bersejarah, ada aneka budaya Jawa, Melayu, Arab, Cina, ada wayang kulit hingga wayang potehi, yang sangat potensial untuk menggaet banyak wisatawan,” ujarnya.

Menurutnya, jika potensi wisata itu dapat dikembangkan optimal, akan menjadi banyak pilihan bagi wisatawan mancanegara. Potensi wisata di wilayah Kota Semarang diharapkan bisa turut mengangkat perekonomian warga.

"Jangan di pusat Kota saja yang menjadi perhatian pengembangan sektor wisata. Kawasan Barat seperti Mijen, Gunung Pati juga harus menjadi perhatian, sekaligus untuk memecah keramaian bukan hanya di pusat Kota," tuturnya.

Sido Muncul berkomitmen mendukung dengan perkembangan wisata di Kota Semarang, bahkan akan diwujudkan dengan membangun sejumlah Hotel, di antaranya 3 hotel berbintang 5 yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Klipang dan di Jalan Ahmad Dahlan di depan RS Telogorejo, dari sebelumnya telah membangun Hotel Tentrem, hotel Chanti dan Hotel Candi.

Selain itu, di kawasan pabrik Sido Muncul juga segera dibangun Museum Jamu. Bahkan setiap bulan ada wisatawan mencapai 12.000, dan tiap tahun 140.000 orang untuk melihat agrowisata dan melihat produksi jamu.

Tidak hanya itu, Irwan juga merencanakan bakal membangun fasilitas berbagai sarana olahraga di antaranya Tentrem Sport Center, Tentrem Tenis Academi, Tentrem Sport Hotel di Klipang, Semarang Timur yaitu delapan lapangan tenis hardcourt indoor, empat lapangan tenis gravel indoor, enam lapangan tenis hardcourt outdoor, satu stadium tenis dengan kapasitas 2.300 penonton yang dilengkapi fasilitas Gym yang lengkap untuk olah raga tenis dan driving range 52 bay.

Menurutnya, Semarang bisa jadi center kegiatan tenis Indonesia. Stadium yang ada juga bisa digunakan untuk turnamen badminton, basket, juga konser musik bertaraf nasional dan internasional.

"Saya sudah siapkan lahan seluas 8 hektare di daerah Klipang, Semarang timur yang rencananya akan kami jadikan Sport Center. Desainnya sudah ada, nanti ada 17 lapangan tenis dan berbagai fasilitas olahraga lainnya, yang akan terintegrasi dengan kawasan museum, perumahan, hotel dan apartemen. Harapannya nanti bisa menambah daya tarik masyarakat atau wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Kota Semarang," jelas Irwan.