Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) segera merealisasikan pembangunan tiga hotel megah di Kota Semarang. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, proyek pembangunan 3 gedung hotel berbintang di Semarang didesain dengan arsitektur modern, disertai konsep kearifan lokal dan tidak mengutamakan desain luar negeri.

"Rencana pembangunan tiga hotel berbintang lima itu, untuk mengantisipasi membaiknya pertumbuhan industri properti ke depan, sekaligus menyambut bangkitnya sektor wisata di Ibukota Jateng ini," kata Irwan, dikutip Kamis 31 Agustus.

Menurut Irwan, tiga hotel megah yang akan dibangun itu merupakan 'antisipasi' dari membaiknya pertumbuhan perekonomian di Kota Semarang khususnya dan Jateng umumnya. Pendirian tiga hotel di Semarang ini kata Irwan, tentunya akan memacu pertumbuhan perdagangan di Kota Semarang, mengingat operasional hotel membutuhkan banyak tenaga kerja.

Besarnya potensi wisata di Semarang dibuktikan dengan kunjungan wisatawan yang mencapai 5 juta orang pada 2022 atau pasca pandemi COVID-19. Potensi ini menjadi perlu untuk dikembangkan lagi dengan fasilitas dan daya tarik wisata lainnya.

"Yang ada di Kota Semarang sekarang ini sebenarnya sudah lengkap, dan Kota Semarang sangat layak untuk menjadi pintu gerbang masuk utama bagi pariwisata di Jawa Tengah," ujar Irwan.

Irwan menambahkan, pembangunan sejumlah hotel di Semarang ini akan memberikan kontribusi PAD dari pembayaran pajak PPN, operasional hotel, apartemen, mall, baik berupa PPN, PPh, maupun pajak bumi dan bangunan (PBB) yang diperkirakan akan menyumbang kontribusi pajak cukup besar kepada Pemerintah Kota Semarang.

"Kenapa saya investasi di Semarang? Ini karena Semarang lebih potensial daripada saya harus investasi di Bali. Di Semarang sudah ada wisata sejarah, wisata religi, wisata kuliner legendaris, wisata alam pegunungan Ungaran dan pantai laut Jawa," jelas dia..

Irwan mengaku lebih senang berinvestasi di Semarang. Irwan juga berharap ada investor-investor lain yang menanamkan modalnya di Semarang.

"Nomor satu itu fasilitasnya dan itu tergantung investor. Investor bisa masuk itu gimana? Ya kan udah setengah jadi. Kalau ini dipublikasi terus-menerus bahwa tempat investasi yang paling kondusif dan menguntungkan Semarang, ya semua orang ke sini," ujar Irwan.

Irwan menuturkan, peluang Semarang sebagai kota tujuan wisata ini bisa terwujud, mengingat Semarang memiliki banyak tempat potensial yang bisa dikunjungi. Apalagi Semarang sudah ditunjang dengan infrastruktur yang memadai di antaranya Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas dan tol Trans Jawa.

"Kota Semarang enam tahun lalu sudah jauh berbeda dengan saat ini, bahkan lima tahun ke depan kami yakin ibukota Jateng ini bakal menjadi daerah dimana memiliki masa depan yang cerah dengan bisnis bergairah, ekonomi terus tumbuh, infrastruktur semakin bagus, dan jadi kawasan industri, termasuk di sektor kepariwisataan," ungkap Irwan.

Irwan mengatakan pembangunan tiga hotel berbintang yang segera direalisasikan itu berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Klipang dan di Jalan Ahmad Dahlan di depan RS Telogorejo. Ketiga hotel itu dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya, ballroom yang luas, meetingroom, swimming pool, sport fitness dan lainnya.