Duet Retno Marsudi-Sri Mulyani Bakal Buka Jalan UMKM Go Global
Jajaran Kementerian Luar Negeri berfoto bersama dengan jajaran Kementerian Keuangan (Foto: Andry Winanto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diketahui baru saja mencapai nota kesepahaman dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) perihal dukungan pencapaian kepentingan diplomasi ekonomi.

Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa Kemenkeu memiliki resources, kapasitas dan data di bidang keuangan. Sementara Kementerian Luar Negeri punya infrastruktur diplomasi dan jejaring luar negeri.

“Jadi, kita tidak berjalan sendiri-sendiri, kita saling melengkapi dan join forces,” ujarnya dalam seremoni penandatanganan kerja sama di Gedung Pancasila, Jakarta pada Senin, 14 Agustus.

Menurut Retno, sinergi ini memiliki posisi penting di tengah situasi global yang sedang tidak baik. Inisiatif ini juga sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo untuk bekerja dengan tidak business as usual.

“Poin penting dari kerja sama kami adalah mengenai UMKM, untuk mendorong UMKM go global.  Kita paham, Bapak Presiden menaruh perhatian besar terhadap UMKM sebagai backbone perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Retno menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah UMKM terbanyak di ASEAN. Namun, dia mencatat kontribusi usaha sektor kerakyatan tersebut baru 15 persen, sementara Singapura, Malaysia dan Thailand jauh lebih besar dari RI.

“Tentunya melalui nota kesepahaman ini,  negara dan pemerintah hadir melalui penguatan kebijakan dalam mendukung UMKM, untuk penetrasi ke pasar-pasar internasional,” tegasnya.

Retno menambahkan, pihaknya bakal memastikan optimalisasi kantor kedutaan maupun perwakilan di luar negeri. Strategi dianggap cukup krusial dalam penyediaan informasi termasuk dari aspek perizinan masuk hingga segmentasi pasar yang akan digarap.

“Sementara untuk jangka panjang, kita harus miliki  mekanisme evaluasi terhadap program kerja kita. Ini harus didasarkan pada kriteria dan indikator yang jelas, seperti peningkatan nilai ekspor dan pendapatan negara,” katanya.

“Ke depan kolaborasi ini harus kita perluas dengan kementerian/lembaga terkait lainnya untuk kita bentuk satu strategi besar UMKM Go-Global, mulai dari pengembangan kapasitas, pembiayaan, produksi, hingga pengiriman produk,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan jika sumber daya manusia (SDM) di kedua instansi bisa saling bertukar pengalaman serta memberikan pengetahuan terkini soal perkembangan global. Hal itu diyakini bendahara negara cukup penting dalam upaya merumuskan kebijakan yang bersifat strategis bagi pemerintah.

“Yang jelas kita harus menjaga kepentingan Indonesia ke depan tanpa adanya konfrontasi,” tegas dia.