Bagikan:

YOGYAKARTA - CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan pendekatan bisnis yang mengintegrasikan tanggung jawab sosial serta area ke dalam aktivitas operasional serta strategi industri. CSR mencakup komitmen industri buat bertanggung jawab terhadap akibatnya terhadap warga, area, serta pemangku kepentingan yang lain.

CSR mengaitkan inisiatif serta aktivitas industri yang dilakukan secara sukarela dengan tujuan buat membagikan akibat positif serta berkepanjangan untuk warga serta area di sekitarnya.

Perbedaan CSR dan ESG

Pendekatan Sistemik: ESG mengadopsi pendekatan sistemik dalam mengelola akibat industri. Perihal ini berarti kalau industri memikirkan gimana tiap aspek ESG saling terkait serta saling mempengaruhi. Pendekatan ini mengakui kalau keberhasilan industri tidak cuma didetetapkan oleh kinerja keuangan semata, namun pula oleh kinerja area, sosial, serta tata kelola yang baik.

CSR, walaupun pula bertujuan buat membagikan imbas positif, cenderung mempunyai pendekatan yang lebih terfokus pada aktivitas filantropi ataupun sumbangan amal tanpa memikirkan keterkaitan serta imbas menyeluruh dari faktor- faktor ESG.

Kepatuhan serta Keberlanjutan: ESG mendesak industri buat tidak cuma mematuhi standar hukum serta peraturan, namun pula mengadopsi aplikasi terbaik serta berkepanjangan dalam lingkup lingkungan, sosial, serta tata kelola. ESG memandang keberlanjutan selaku prinsip kunci dalam menggapai tujuan industri jangka panjang.

CSR kerap kali lebih terpaut dengan upaya perusahaan buat penuhi tanggung jawab sosialnya, baik yang diharuskan oleh undang-undang ataupun yang ialah tanggung jawab etis. CSR bisa mengaitkan kegiatan- kegiatan yang bersifat proyek ataupun inisiatif terpisah yang tidak senantiasa terintegrasi dengan strategi serta operasi inti perusahaan.

Pemangku Kepentingan serta Transparansi: ESG mengakui berartinya pemangku kepentingan( stakeholder) dalam pengambilan keputusan serta pembedahan perusahaan. ESG mendesak industri buat berhubungan dengan bermacam pemangku kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, komunitas, serta investor, dan memikirkan kepentingan mereka dalam pengambilan keputusan.

CSR pula memperhatikan pemangku kepentingan, namun fokusnya kerap kali lebih pada upaya industri buat membagikan manfaat kepada warga serta area. ESG mendorong transparansi yang lebih besar dalam pelaporan serta pengungkapan data terpaut ESG kepada pemangku kepentingan.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan kalau ESG lebih mengadopsi pendekatan yang lebih holistik, terintegrasi, serta berkepanjangan dalam mengelola imbas perusahaan, sedangkan CSR cenderung mempunyai fokus yang lebih terbatas pada tanggung jawab sosial serta inisiatif filantropi. Akan tetapi, penting buat dicatat kalau CSR serta ESG bisa saling melengkapi serta perusahaan bisa mencampurkan kedua pendekatan ini buat menggapai tujuan yang lebih luas dalam menghasilkan imbas positif serta berkelanjutan. 

Jadi setelah mengetahui perbedaan CSR dan ESG, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!