Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah anda mendengar tentang Corporate social responsibility alias CSR? Lalu sejauh apa anda memahaminya, coba sebutkan apa itu csr dan fungsinya?

Apa Itu CSR dan Fungsinya

Corporate social responsibility (CSR) adalah model bisnis yang mengatur diri sendiri yang membantu perusahaan bertanggung jawab secara sosial terhadap dirinya sendiri, pemangku kepentingan, dan publik. Dengan mempraktikkan tanggung jawab sosial perusahaan, juga disebut kewarganegaraan perusahaan, perusahaan dapat menyadari jenis dampak yang mereka timbulkan pada semua aspek masyarakat, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Terlibat dalam CSR berarti bahwa, dalam kegiatan bisnis biasa, sebuah perusahaan beroperasi dengan cara yang meningkatkan masyarakat dan lingkungan alih-alih memberikan kontribusi negatif kepada mereka.

Memahami Fungsi CSR 

Corporate social responsibility adalah konsep luas yang dapat mengambil banyak bentuk tergantung pada perusahaan dan industri. Melalui program CSR, filantropi, dan upaya sukarela, bisnis dapat bermanfaat bagi masyarakat sambil meningkatkan merek mereka.

Agar perusahaan dapat bertanggung jawab secara sosial, pertama-tama ia harus bertanggung jawab kepada dirinya sendiri dan pemegang sahamnya. Perusahaan yang mengadopsi program CSR sering mengembangkan bisnis mereka ke titik di mana mereka dapat memberikan kembali kepada masyarakat. Jadi, CSR biasanya merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan besar. Lagi pula, semakin terlihat dan sukses suatu korporasi, semakin besar tanggung jawab yang dimilikinya untuk menetapkan standar perilaku etis bagi rekan, persaingan, dan industrinya.

Jenis CSR

Secara umum, ada empat jenis utama tanggung jawab sosial perusahaan. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk terlibat dalam salah satu dari ini secara terpisah, dan kurangnya keterlibatan dalam satu area tidak serta merta mengecualikan perusahaan dari tanggung jawab sosial.

Tanggung Jawab Lingkungan

Tanggung jawab lingkungan merupakan pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada pelestarian alam. Melalui operasi yang optimal dan dukungan dari sebab-sebab terkait, sebuah perusahaan dapat memastikan bahwa ia meninggalkan sumber daya alam lebih baik daripada sebelum beroperasi. Perusahaan sering mengejar pengelolaan lingkungan melalui:

  • Mengurangi polusi, limbah, konsumsi sumber daya alam, dan emisi melalui proses manufakturnya.
  • Mendaur ulang barang dan bahan di seluruh prosesnya termasuk mempromosikan praktik penggunaan ulang dengan pelanggannya.
  • Mengimbangi dampak negatif dengan mengisi kembali sumber daya alam atau penyebab pendukung yang dapat membantu menetralkan dampak perusahaan. Misalnya, produsen yang menebang pohon mungkin berkomitmen untuk menanam dalam jumlah yang sama atau lebih.
  • Mendistribusikan barang secara sadar dengan memilih metode yang berdampak paling kecil terhadap emisi dan polusi.
  • Menciptakan lini produk yang meningkatkan nilai-nilai ini. Misalnya, perusahaan yang menawarkan mesin pemotong rumput berbahan bakar gas dapat merancang mesin pemotong rumput listrik.

Tanggung Jawab Etis

Tanggung jawab etis adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada tindakan yang adil dan etis. Perusahaan sering menetapkan standar mereka sendiri, meskipun kekuatan atau tuntutan eksternal oleh klien dapat membentuk tujuan etis. Contoh tanggung jawab etis meliputi:

  • Perlakuan yang adil di semua jenis pelanggan tanpa memandang usia, ras, budaya, atau orientasi seksual.
  • Perlakuan positif dari semua karyawan termasuk gaji dan tunjangan yang menguntungkan melebihi batas minimum yang diamanatkan. Ini termasuk pertimbangan pekerjaan yang adil untuk semua individu terlepas dari perbedaan pribadi.
  • Perluasan penggunaan vendor untuk memanfaatkan pemasok yang berbeda dari berbagai ras, jenis kelamin, status Veteran, atau status ekonomi.
  • Pengungkapan yang jujur ​​tentang kekhawatiran operasi kepada investor secara tepat waktu dan penuh hormat. Meskipun tidak selalu diamanatkan, sebuah perusahaan dapat memilih untuk mengelola hubungannya dengan pemangku kepentingan eksternal melebihi apa yang diwajibkan secara hukum.

Tanggung Jawab Filantropi

Tanggung jawab filantropi adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang menantang bagaimana perusahaan bertindak dan bagaimana berkontribusi kepada masyarakat. Dalam bentuknya yang paling sederhana, tanggung jawab filantropi mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan membelanjakan sumber dayanya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ini termasuk:

  • Apakah perusahaan menyumbangkan keuntungan untuk amal atau tujuan yang diyakininya.
  • Apakah perusahaan hanya melakukan transaksi dengan pemasok atau vendor yang sejalan dengan perusahaan secara filantropis.
  • Apakah perusahaan mendukung upaya filantropi karyawan melalui cuti atau kontribusi yang sesuai.
  • Apakah perusahaan mensponsori acara penggalangan dana atau hadir di komunitas untuk acara terkait.

Tanggung Jawab Keuangan

Tanggung jawab keuangan merupakan pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang menyatukan ketiga bidang di atas. Sebuah perusahaan membuat rencana untuk lebih fokus pada lingkungan, etika, dan filantropis; namun, perusahaan harus mendukung rencana ini melalui investasi keuangan program, donasi, atau riset produk. Ini termasuk pengeluaran untuk:

  • Penelitian dan pengembangan untuk produk baru yang mendorong keberlanjutan.
  • Merekrut berbagai jenis bakat untuk memastikan tenaga kerja yang beragam.
  • Inisiatif yang melatih karyawan tentang DEI, kesadaran sosial, atau masalah lingkungan.
  • Proses yang mungkin lebih mahal tetapi menghasilkan hasil CSR yang lebih besar.
  • Memastikan pelaporan keuangan yang transparan dan tepat waktu termasuk audit eksternal.

Jadi setelah mengetahuiapa itu CSR dan fungsinya, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!