PTPP Lakukan Penanaman 100.000 Pohon Mangrove dan Pengembangan Mitra Binaan UMKM Timbulsloko Demak
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menggandeng tujuh BUMN Karya lainnya dalam menggelar Program Kolaborasi Penanaman Mangrove dan Pengembangan Mitra Binaan UMKM Tumbuh Bersama Karya di desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kota Demak.

Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk mengatakan, inisiasi ini merupakan bentuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPP dalam bidang ekonomi dan lingkungan, serta mendukung kesejahteraan penduduk sekitar dengan cara memberikan kontribusi positif.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala Desa Timbulsloko, Bintara Pembina Desa, Bhayangkara Pembinan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Ketua Kelompok Tani Rejeki Makmur, serta penduduk desa. Program kolaborasi ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-78 RI dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup desa Timbulsloko dengan mayoritas penduduk sebagai nelayan dan petani mangrove.

Pada kegiatan ini PTPP yang juga merupakan kontraktor Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B sekaligus pengembang dan pengelola BUJT PT PP Semarang-Demak, melakukan TJSL berupa penanaman 100.000 pohon mangrove serta pelatihan entrepreneurship pengembangan olahan mangrove.

"PTPP berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif, baik dalam bidang lingkungan serta ekonomi pada masyarakat sekitar desa," ujar Bakhtiyar dalam keterangannya, dikutip Jumat 11 Agustus.

Manfaat lingkungan dari penanaman pohon mangrove yaitu mengurangi tingkat abrasi dan emisi karbon, di mana diketahui setiap tahun terdapat kenaikan debit air pada desa tersebut yang lambat laun akan menyebabkan rumah penduduk yang terendam air laut.

Selain itu, dalam bidang ekonomi, PTPP melakukan pelatihan untuk meningkatkan daya saing produk olahan mangrove (sirup mangrove, dodol mangrove, tepung mangrove, kripik dan kerupuk mangrove) dengan cara menyediakan alat bantu produksi yang dapat mempercepat proses pengolahan serta memperbarui kemasan produk agar dapat meningkatkan daya saing produk olahan mangrove di pasaran.

“Program TJSL ini dilakukan sebagai bentuk nyata Perusahaan dalam mendorong kelestarian lingkungan hidup serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Timbulsloko. Selaras dengan arahan Menteri BUMN, bahwa untuk program TJSL BUMN agar fokus kepada tiga bidang prioritas yakni bidang Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen PTPP terhadap pembangunan yang berkelanjutan untuk dapat terus berkontribusi terhadap Indonesia dalam memberikan manfaat pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," jelas Bakhtiyar.

Selain itu, program ini juga merupakan wujud nyata komitmen kami terhadap akselerasi ESG baik dari sisi lingkungan berkelanjutan serta dampak sosial termasuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia.

"Kami berharap bantuan yang kami berikan bukan saja mendukung pengembangan wirausaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Timbulsloko, namun juga mendukung kelestarian lingkungan. Dengan demikian, kami dapat meningkatkan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan komunitas," ujar Bakhtiyar.