Bagikan:

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengapresiasi konsistensi Muhammadiyah yang turut mencerdaskan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan formal.

Menurut dia, dengan terus memperbanyak dan mempermudah akses edukasi bagi masyarakat, Muhammadiyah memegang peran signifikan dalam menghadirkan generasi berkualitas.

“Perintah Undang-undang Dasar, negara harus melindungi, menyejahterakan, dan mencerdaskan bangsa. Jadi pendidikan memang adalah tanggung jawab negara, tetapi pemerintah tidak sendirian menjalankan tugas ini. Salah satunya dengan adanya penyelenggaraan pendidikan oleh Muhammadiyah ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis saat groundbreaking sekolah teknik Muhammadiyah di Cileungsi.

Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, menjelaskan keberadaan institusi pendidikan menjadi ujung tombak dalam upaya pembangunan negara melalui hadirnya generasi yang unggul. Kata dia, pemerintah mendukung dan mendorong diskusi-diskusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemberdayaan, serta pengembangan ekonomi umat.

“Saya juga terus mendorong sekolah-sekolah Muhammadiyah menghadirkan toko/warung di lingkungan sekolah sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi umat. Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi pihak sekolah, termasuk untuk kerja sama dengan ritel modern agar mendapat pasokan barang dengan harga kompetitif,” tuturnya.

Mendag mengungkapkan toko/warung tradisional merupakan wujud kekuatan ekonomi rakyat dan berdampak signifikan pada kesejahteraan. Untuk mewujudkannya, diperlukan kolaborasi berbagai pihak. Misalnya antara pemerintah, ritel modern, dan institusi pendidikan.

Dia optimistis sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah dapat mewujudkan Indonesia yang maju, khususnya di bidang pendidikan, dan sejalan dengan visi Indonesia 2045.

“Saya berharap acara hari ini menjadi salah satu sarana yang tepat dalam bersinergi menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,”tutup dia.