JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM meninjau Instalasi Pembangunan Air Limbah (IPAL) di kawasan Sei Selayur, Kota Palembang, pada Kamis, 10 Agustus.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia dan berharap kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dapat terus berlanjut.
"Kerja sama seperti ini penting untuk mempererat hubungan baik antar kedua negara," kata Basuki melalui keterangan resmi yang diterima VOI, Jumat, 11 Agustus.
Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.
"Ini merupakan contoh kolaborasi yang baik, hibah dari Pemerintah Australia sekitar Rp600 miliar digunakan untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berkapasitas hingga 100 ribu Sambungan Rumah (SR)," ujar Basuki.
Sedangkan, Pemerintah Pusat lewat APBN membangun jaringan pipa sampai jaringan tersier. Kemudian, Pemerintah Provinsi dan Kota membangun jaringan SR, termasuk penyediaan lahan.
Basuki mengatakan, pembangunan IPAL seperti ini adalah salah satu upaya modernisasi pengelolaan air limbah yang juga dilaksanakan di kota lainnya, seperti Makassar, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru.
"Ini merupakan proyek untuk perbaikan lingkungan, banyak sekali manfaatnya. Air limbah tidak langsung dibuang ke sungai, jadi diolah dulu di sini airnya. Sehingga, mempunyai baku mutu yang baik airnya jernih, tadi saya cek hasilnya PH 6,9, ini baru boleh dialirkan ke sungai," ucap Basuki.
"Sanitasi dan air bersih suatu keharusan yang harus disediakan, salah satunya untuk menangani stunting," tambahnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, pembangunan IPAL tersebut adalah contoh konkret kerja sama Pemerintah Australia dan Indonesia dalam kemitraan pembangunan infrastruktur.
"Khususnya, dalam membantu kesehatan dan lingkungan di Kota Palembang," ungkapnya.
Adapun untuk perinciannya, Indonesia mengalokasikan senilai Rp1,16 triliun dari anggaran pemerintah pusat (APBN), provinsi dan kota. Sedangkan, Australia mengalokasikan Rp450 miliar dan juga memberikan dukungan teknis melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) senilai Rp230 miliar.
Sekadar informasi, Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) yang dibangun melalui kegiatan PCSP ini berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, dengan luas lahan 5,9 hektare (ha). IPALD tersebut dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai 20.300 meter kubik per hari.
Sistem ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 21.700 Sambungan Rumah (SR) dan akan terus dikembangkan jaringan air limbahnya oleh Pemkot Palembang, Pemprov Sumatera Selatan, serta Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.