LRT Melambat di Longspan, Erick Thohir: Ini Bukan MotoGP
Longspan LRT Jabodebek (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan longspan atau jembatan lengkung bentang panjang di simpang Kuningan sudah diperbaiki. Erick pun mengaku memaklumi laju kereta melambat di jalan yang menikung.

Seperti diketahui, longspan LRT Jabodebek di persimpangan Kuningan menjadi sorotan publik. Hal ini karena tikungannya dinilai sempit, sehingga kereta LRT Jabodebek harus mengurangi kecepatan dari 80 km per jam menjadi 20 km per jam saat melintasi tikungan tersebut.

“Awalnya memang diperbaiki dan sudah selesai. Nah, tidak mungkin juga kecepatnnya 80 km, pas belok 80 km. Ini bukan MotoGP, kalau MotoGP kita belok cepat, penumpangnya miring semua, itu kan enggak mungkin,” katanya kepad wartawan, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 7 Agustus.

Erick juga meluruskan pernyataan wakilnya Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko yang menyebut longspan di simpang Kuningan salah desain. Kata dia, pernyataan Tiko itu reviu internal.

Lebih lanjut, Erick mengatakan pembangunan LRT Jabodebek ini seperti pembangunan infrastruktur lain di mana keselamatan menjadi hal yang utama.

“Pak Tiko Wamen itu adalah adalah sratemen review internal, di mn kita bicara dlm pembangunan airport-airport, pembnagunan juga infrastruktur kita tidak boleh hanya membangun, tetapi memastikan yang namanya infrastruktur secara menyeluruh,” tuturnya.

“Pak tiko menyampaikan itu ketika sedang mereview ya hal-hal yang terjadi sebelumnya. Sebelumnya lho, contoh ketika kira bicara longspan itu kan sudah dibetulin,” sambungnya.

Erick mengatakan secara kontruksi tikungan itu bukan jadi isu dan masalah, terbukti dari uji coba yang terus berjalan. Kata dia, saat ini yang sedang dioptimalkan adalah sistem software dari LRT ini.

“Sekarang yang disinkronisasi berhentinya kereta dan pintu gerbanngnya, itu yang sedang dilakukan oleh Siemens. Keretanya INKA atau software-nya Siemens,” jelasnya.

“Makanya, Pak Menhub pun sedang mengecek dari konsultan Inggris juga mengenai ini lho, bagaiaman sinkronisasi supaya pas, gitu. Ini yang kita uji coba,” tuturnya.