Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kini mengelola lebih dari Rp139 triliun uang negara yang ditujukan untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia.

“Ini adalah salah satu instrumen untuk mewujudkan mimpi kita agar para putra-putri generasi muda Indonesia. Mereka yang memiliki impian dan ambisi tinggi, mereka tidak melihat tantangan sebagai sesuatu yang membuat kecil hati, tapi mereka akan berkompetisi sangat keras. Mereka berprestasi dan kemudian meraih dengan mendapatkan beasiswa di universitas-universitas terbaik di dunia dan di tempat yang memang mereka ingin tekuni,” ujarnya dikutip Jumat, 4 Agustus.

Menurut Menkeu, program beasiswa yang diberikan LPDP terbuka untuk anak bangsa di seluruh Tanah Air melalui program afirmasi. Kata dia, anak Indonesia yang berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperjuangkan mimpinya.

“Kami juga melakukan afirmasi terutama bagi murid-murid anak muda yang berasal dari daerah-daerah 3T. Ini juga merupakan salah satu bentuk bahwa seluruh anak Indonesia dimanapun mereka berada, mereka berhak punya mimpi, mereka berhak untuk memperjuangkan mimpinya,” tuturnya.

Menkeu menjelaskan bahwa dana yang dikelola LPDP berangsur meningkat dari sejak didirikan 11 tahun yang lalu dengan modal dasar hanya Rp1 triliun. Disebutkan bahwa dengan dana kelolaan yang ada sekarang total penerima beasiswa mencapai lebih dari 200.000 orang. Tidak hanya itu, sebanyak 2.426 proyek riset juga telah didanai oleh LPDP.

“Beasiswa LPDP juga hadir untuk memberikan dukungan di bidang hilirisasi dengan mengirimkan SDM ke universitas terbaik,” imbuhnya.

Menkeu menambahkan, dengan kerja sama government to government (G2G), pemerintah Indonesia dengan China melalui program co-funding mendidik tenaga ahli di bidang metalogi, nikel, dan cobalt untuk ekosistem mobil listrik dan baterai. Kerja sama G2G juga dilaksanakan dengan Pemerintah Belanda dan Singapura di bidang maritim, pertanian, dan kewirausahaan yang menjadi prioritas nasional.

“Kami berterima kasih atas seluruh kepercayaan yang diberikan Bapak Presiden kepada kita semuanya sebagai anak-anak semuanya generasi muda yang kalau kita berkumpul di sini merasa masih tetap muda Bapak. Merekalah yang akan terus meneruskan cita-cita kita membangun Indonesia, memperbaiki Indonesia, menjaga Indonesia menjadi lebih baik,” tutup dia.