JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendukung dan mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bertransformasi menuju model bisnis hijau. Disebutkan bahwa inisiatif ini dapat mendukung ekonomi berkelanjutan.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan langkah nyata mendorong UMKM untuk bertransisi menjadi UMKM yang mempraktikan prinsip hijau sekaligus memperkuat daya saing dalam menjawab berbagai peluang usaha dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang berkelanjutan.
“Klasifikasi model bisnis pada kategori eco-adopter ditujukan untuk UMKM yang mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan, namun keberlanjutan bukan bagian dari inti model bisnis di mana proses bisnis UMKM belum sepenuhnya ramah lingkungan, eco-entrepreneur untuk UMKM yang sudah mengadopsi praktik ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 30 Juli.
Menurut Filianingsih, model bisnis ini diharapkan dapat menjadi standar yang bisa diadopsi kementerian/lembaga dalam mengklasifikasi UMKM berwawasan lingkungan dan menjadi patokan dan atau kriteria untuk pembiayaan yang berbasis ramah lingkungan.
“Ada tujuan penting dalam mendorong UMKM menuju ramah lingkungan, strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk bertransformasi menjadi hijau, serta potensi dan manfaat yang dapat diraih,” tuturnya.
Adapun, hal tersebut disampaikan Filianingsih dalam talk show green dengan tema UMKM Go Green: Sustain and Go Global pekan ini. Hadir pula sebagai narasumber perwakilan dari Kementerian Perindustrian, serta pelaku bisnis lainnya.
“Bank Indonesia berharap bisa terjalin kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat dari berbagai pihak guna mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan sebagai kekuatan baru dalam perekonomian Indonesia semakin nyata,” tutup dia.