Kemenhub: Pembaharuan Software Operasi LRT Jabodebek Hampir Rampung
LRT Jabodebek. (Foto: Dok. Kemenhub)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memastikan bahwa pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah hampir rampung. Dengan begitu, uji coba terbatas bersama penumpang dapat dilakukan kembali.

Sekadar informasi, sebelumnya sejak 17 Juli 2023 lalu, uji coba LRT Jabodebek secara terbatas dengan penumpang di setop sementara untuk perbaikan software. Adapun penumpang yang ikut serta dalam uji coba merupakan undangan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan saat ini proses pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah memasuki tahap penyempurnaan sistem integrasi antara sarana dengan pintu Passenger Screen Door (PSD) yang terdapat pada peron stasiun.

“Tadi sudah dicoba juga untuk kereta melaju dan berhenti di peron, alhamdulillah saat ini sudah lebih halus dan nyaman jika dibandingkan pada saat uji coba kemarin,” kata Risal, ditulis Kamis, 27 Juli.

Risal menjelaskan pembaharuan software yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup pemutakhiran sistem Automatic Train Supervison (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT) yang berperan dalam mengatur jarak, dan interval antar kereta saat dioperasikan dalam mode driveless.

Lebih lanjut, Risal mengatakan kedua sistem tersebut diperlukan pada pengoperasian kereta dengan tingkat otomasi atau Grade of Automation atau (GoA) level 3 untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.

Pengujian Integrasi Sistem

Kata Risal, untuk memastikan kesiapan sistem pasca pembaharuan software ini, DJKA juga akan melaksanakan pengujian integrasi sistem pada hari ini, Kamis 27 Juli hingga Jumat 28 Juli 2023 sebelum LRT Jabodebek dinyatakan siap mengangkut penumpang umum.

“Kami akan me-review hasil trial run yang dilakukan oleh rekan-rekan operator terlebih dahulu sembari menunggu proses penyempurnaan sistem integrasi pintu peron selesai dilakukan untuk keseluruhan sarana,” tutur Risal.

Risa mengatakan jika keseluruhan proses persiapan, pengujian, dan trial run berjalan lancar, diharapkan dapat segera dilanjutkan dengan uji coba terbatas berpenumpang.

“Mohon doa dan dukungannya agar kami dapat melaksanakan persiapan operasional ini dengan optimal sehingga masyarakat umum dapat segera menikmati LRT Jabodebek,” tutup Risal.