JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun pengaman Pantai Lais di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu Kementerian PUPR A Adi Umar Dani mengatakan, pembangunan pengaman pantai di Provinsi Bengkulu bertujuan untuk melindungi pantai dari resiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak, sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitar pantai.
Selain Pantai Lais, infrastruktur pengaman pantai dari abrasi juga tengah dibangun di Pantai Hili dan Pantai Merpas, Kabupaten Kaur dan Pantai Kaana Pulau Enggano.
"Pembangunan pengaman pantai ini juga bertujuan untuk melindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari abrasi pantai yang saat ini di beberapa titik kondisinya sudah menyebabkan longsor di bahu jalan," kata Adi dalam keterangan resminya, Kamis, 20 Juli.
Adi menjelaskan, pembangunan pengaman pantai di Provinsi Bengkulu pada 2023 dibagi menjadi tiga paket pekerjaan, yakni paket pembangunan pengaman pantai sepanjang 400 meter di Pantai Lais, pembangunan pengaman pantai sepanjang 550 meter di Pantai Hili dan Pantai Merpas, serta pembangunan pengaman Pantai Kaana di Pulau Enggano sepanjang 100 meter.
"(Paket pekerjaan pertama) dilaksanakan sejak Mei 2023 oleh kontraktor PT Naga Sakti Konstruksi dengan nilai kontrak Rp20,3 miliar. Ditargetkan pekerjaan rampung pada Desember 2023," ujar Adi.
Adi menyebut, saat ini progresnya tengah dilakukan pencetakan kubus beton pemecah ombak dengan jumlah sekitar 14 ribu balok untuk pekerjaan di Pantai Lais.
"Rencananya, pada Agustus 2023 sudah mulai dilakukan pemasangan di sepanjang bibir pantai dengan jarak dari jalan nasional bervariasi sekitar 5-10 meter tergantung tingkat kecuraman tebing dan kondisi erosi," ucapnya.
Sedangkan, kontrak konstruksi paket kedua telah dimulai sejak Mei 2023 dan dikerjakan oleh kontraktor PT Dua Satu Konstruksi Bengkulu dengan nilai Rp19,2 miliar.
Terakhir, kontrak konstruksi paket ketiga yang telah dimulai sejak Maret 2023 dan dikerjakan kontraktor CV Villa Salasar. Adapun nilai kontraknya mencapai Rp12,4 miliar.
BACA JUGA:
Sementara itu, warga Dusun Raja, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Haryadi mengucapkan terima kasihnya atas pembangunan pengaman pantai di Pantai Lais.
Menurut dia, kondisi abrasi yang diakibatkan ombak semakin mengkhawatirkan bagi penduduk sekitar dan pengendara.
"Ruas ini merupakan Jalan Lintas Barat Sumatera yang sangat penting menghubungkan hingga ke Kota Padang Sumatera Barat," imbuhnya.