BALI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, bertemu dengan CEO K-Water Korea Selatan Yun Seog Dae, pada Rabu, 5 Juli.
Pertemuan bilateral tersebut membahas soal K-Water yang ingin menjadi mitra berbagai proyek infrastruktur air di Indonesia, serta kolaborasi menuju masa depan infrastruktur pengelolaan air yang berkelanjutan di Indonesia, termasuk dalam pembangunan IKN Nusantara.
Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengembangan proyek-proyek kolaboratif di bidang pengembangan infrastruktur pengelolaan air.
Kedua negara juga akan berupaya dalam mewujudkan proyek-proyek luar biasa di IKN Nusantara.
Terlebih pada Maret 2023, Menteri Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea Won Hee Ryeong bersama dengan 57 perwakilan perusahaan Korea Selatan dan didampingi Duta Besar Gandi Sulistiyanto telah mengunjungi IKN Nusantara untuk melihat langsung proyek pembangunan bendungan Sepaku Semoi dan memberikan motivasi kepada para pekerja Korea Selatan yang terlibat dalam proyek-proyek di IKN Nusantara.
"Sudah banyak kerja sama yang telah dilakukan dengan K-Water, termasuk proyek pembangunan infrastruktur dan pelatihan pengembangan kapasitas. Indonesia juga memiliki banyak proyek yang akan dikembangkan di IKN Nusantara, sehingga kami mengundang CEO K-Water untuk mengunjungi langsung proyek pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Juli.
Basuki berharap, pertemuan bilateral ini akan menjadi langkah yang berarti dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, terutama di bidang pengembangan infrastruktur pengelolaan air.
Dia juga mengundang K-Water untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan 10th World Water Forum di Bali pada 2024 mendatang yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang pengelolaan air secara global.
"Dengan kehadiran dua negara ini, terutama dengan adanya Duta Besar Gandi Sulistiyanto akan semakin meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan dan menarik investasi yang bermanfaat bagi kedua negara," ujar Basuki.
BACA JUGA:
Sementara itu, CEO K-Water Yun Seog Dae menyebut, sejumlah kerja sama K-Water dengan Indonesia, yaitu dalam pelaksanaan Bendungan Karian di Jawa Barat yang merupakan salah satu proyek public private partnership (PPP).
Selain itu, pengembangan water treatment plant Sepaku Semoi di IKN Nusantara yang menggunakan teknologi zero carbon, sebagai upaya dalam mendukung Platform Green Transition Initiatives.
"K-Water ingin menjadi mitra bisnis dalam berbagai proyek kerja sama pengembangan infrastruktur air di Indonesia. K-Water juga berharap dapat melanjutkan hubungan yang baik dengan Indonesia dan Kementerian PUPR, serta mendukung pembangunan waterworks di Indonesia," imbuhnya.