Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) pada tengah pekan ini diketahui tengah berada di Eropa untuk menjalani sejumlah agenda kerja. Sebelumnya, bendahara negara pada awal pekan berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia guna menghadiri pertemuan Bank Dunia se-Asia Pasifik.

“Mengawali rangkaian agenda di Eropa, dengan ditemani oleh Duta Besar Pak Desra Percaya, saya berdialog dengan para mahasiswa dan diaspora Indonesia di KBRI London. Saya cukup terkagum dengan betapa hidupnya komunitas Indonesia di Britania Raya ini,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Juni.

Dalam perjalanan dinas (Perdin), dirinya melakukan diskusi dengan Carina Joe, perempuan Indonesia pemilik paten vaksin AstraZeneca. Selain itu, ada pula Trytia Bambangg Atmaja, dokter di Royal Marsden Hospital.

“Pada kesempatan tersebut, saya minta seluruhnya merenungkan apa artinya melihat Indonesia dari kejauhan. Terlebih dari sebuah negara yang cukup fenomenal bila dilihat sejarahnya. Begitu banyak pelajaran bisa kita petik dari Britania Raya,” tuturnya.

Menkeu menambahkan, dengan perspektif dan pengalaman disini, dia berharap semua insan dapat menjadi bagian dari Indonesia yang menyuarakan hal-hal yang sifatnya konstruktif. Kata Menkeu, kritis tidak apa-apa, namun konstruktif.

“Supaya terus tumbuh rasa bangga dan patriotisme kita dimanapun merah putih berada, dan kita tidak menjadi negara basket case!,” imbuhnya.

Menkeu menjelaskan, Indonesia sekarang sedang menjalani sebuah estafet yang panjang, untuk menjadi sebuah high-income country. Oleh karena itu semua pihak yang hidup dalam periode ini memiliki peranan yang sangat penting.

“Apapun yang anda lakukan, dimanapun anda berada, anda membuat catatan di sejarah Indonesia-bukan hanya bagi anda sendiri. Satu saya harapkan dari anda semuanya, dengan pengalaman kita semua yang luar biasa kaya dan niat yang mulia, mari bersama-sama terus bangun Indonesia. What doesn't kill you makes you stronger!” tutup Sri Mulyani.