JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus memberikan layanan kebanksentralan, seperti letter of credit (L/C), bagi pemerintah dan stakeholders strategis lain.
Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono mengatakan, layanan L/C tersebut berperan penting dalam perdagangan internasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global.
“Digitalisasi dalam proses pengelolaan L/C menjadi salah satu upaya efisiensi dalam proses perdagangan dan keuangan internasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 20 Juli.
Menurut Doni, digitalisasi telah diimplementasikan dalam setiap proses bisnis layanan kebanksentralan BI.
Disebutkan bahwa layanan ini pada layanan L/C, digitalisasi dilakukan pada proses penerbitan, amandemen serta pembatalan L/C melalui aplikasi layanan Bank Indonesia (CBS).
“BI turut mendukung transformasi layanan perizinan terpadu berbasis digital melalui sinergi erat bersama Kementerian/Lembaga terkait, di antaranya bersama Kementerian Keuangan dan Lembaga National Single Window (LNSW) untuk digitalisasi tata niaga ekspor impor (termasuk pembawaan Uang Kertas Asing), fitur kepabeanan hingga Pelaporan Devisa Hasil Ekspor, serta mitra strategis lainnya seperti OJK, BKPM dan asosiasi terkait,” tuturnya.
BACA JUGA:
Doni menambahkan, layanan kebanksentralan dimaksud merupakan wujud upaya bersama yang sinergis dalam membangun pemulihan dan ketahanan perekonomian nasional.
“Ini penting untuk menghadapi tantangan perekonomian, geopolitik dan geoekonomi, untuk mendukung visi Indonesia Maju,” tegasnya.