Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyebut, perluasan kepesertaan untuk para pekerja dengan penghasilan tidak tetap, seperti ojek online akan diluncurkan pada Juli mendatang.

"Kami rencana launching bulan depan," kata Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam Focus Group Discussion (FGD) di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Rabu, 21 Juni.

Adi menyebut, hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah.

Dia menambahkan, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR pun menargetkan BP Tapera untuk merealisasikan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 220.000 unit pada tahun 2023.

Sementara, sekitar 50.000 unit di antaranya merupakan porsi untuk masyarakat dengan penghasilan tidak tetap. Selain itu, ada juga MBR dengan status pekerjaan tidak tetap, seperti Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan honorer.

"Kami masuk di situ. Jadi, kami siapkan tabungan rumah Tapera, nantinya bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN)," imbuhnya.

Sekadar diketahui, terdapat tiga asosiasi pekerja mandiri yang disasar. Pertama dari digital platform mencakup mitra Gojek, Grab, Shopee, dan Tokopedia.

Kedua, dari agen bank mencakup Agen BRI Link, Agen 46, Mandiri Agen, dan Agen Batara. Ketiga adalah dari komunitas organisasi masyarakat (ormas), yang meliputi IKAPPI, KNTI, NU dan Muhammadiyah.

Lewat langkah ini, diharapkan para pekerja mandiri menjadi bankable, sehingga bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke bank.