JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, capaian pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 298.203 unit, hingga kuartal I 2023
Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur mengatakan, capaian PSR tersebut mengalami peningkatan, dari semula hanya mencapai 183.331 unit.
"Capaian tersebut terbagi menjadi 84 persen yang terdiri dari 252.875 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya 16 persen, yaitu 45.328 unit rumah bagi non MBR," kata Fitrah lewat keterangan tertulisnya, Selasa, 16 Mei.
Berdasarkan data yang dihimpun, capaian rumah bagi MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dengan total 104.286 unit rumah.
Angka tersebut berasal dari kegiatan pembangunan Ditjen Perumahan sebanyak 57.549 unit dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) dengan penyaluran dana pembiayaan perumahan untuk masyarakat melalui KPR FLPP dan BP Tapera sebanyak 46.737 unit.
Selanjutnya, pembangunan rumah yang dilaksanakan kementerian/lembaga lainnya sebanyak 4.286 unit, pemerintah daerah 2.127 unit, pengembang non FLPP 133.716 unit, CSR perumahan 153 unit, dan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat sebanyak 8.307 unit.
"Sedangkan untuk rumah non-MBR yang dibangun oleh pengembang sebanyak 16.246 unit dan oleh masyarakat sebanyak 29.082 unit," ujar Fitra.
BACA JUGA:
Ke depan, kata Fitri, Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan mitra kerja dan pemangku kepentingan di bidang perumahan guna mendorong tercapainya target PSR.
"Kami juga memiliki Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang ada di setiap provinsi Indonesia supaya pendataan PSR bisa berjalan dengan baik dan terkoordinir dengan baik," pungkasnya.