Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan sejumlah target pencapaian di sektor industri pada 2025 mendatang. Sejumlah target pencapaian di antaranya pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas bisa mencapai 6,4 persen.

Berikutnya, kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB ditargetkan mencapai sebesar 19,2 persen pada tahun yang sama.

Terakhir, ialah target kontribusi ekspor produk industri pengolahan nonmigas terhadap total ekspor sebesar 78 persen pada 2025.

"Industri memegang peranan penting dalam peningkatan PDB per kapita. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kontribusi sektor industri melalui melalui perbaikan struktur ekonomi," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kemenperin 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 Juni.

Agus menyebut, sejumlah target pencapaian tersebut tak mudah untuk dicapai. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

"Apa yang saya sampaikan bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Inilah tujuan dari rapat kami hari ini. Harapan kami bersama, khususnya harapan saya kontribusi sektor industri terhadap PDB bisa kembali mendekati 20 persen," ucap dia.

Selain itu, kata Agus, dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, Indonesia diharapkan menjadi negara industri tangguh.

"Adapun ciri-cirinya yakni memiliki struktur industri nasional yang kuat, berdaya saing global, serta berbasis inovasi dan teknologi," ungkapnya.

Dengan adanya raker tersebut, Agus berharap nantinya bisa menghasilkan rencana aksi strategis, baik dalam jangka pendek maupun menengah. "Sehingga, daya saing dan produktivitas sektor industri dapat kembali meningkat," imbuhnya.