JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Rabu 7 Juni, setelah kemarin melemah 0,22 persen atau 14,51 poin ke level 6.618,92.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG akan berpotensi menguat pada Rabu ini apabila bisa berada di atas support terdekat yakni di level 6.600 dan resistance di level 6.700.
Seiring dengan itu, Ivan mencermati harga batubara mulai rebound. Selain itu, saham-saham BUMN karya juga menguat.
"Emiten perbankan mengalami rebound dan beberapa sektor lain seperti barang baku," ujar Ivan dalam risetnya.
Sementara Phintraco Sekuritas dalam risetnya melihat upper shadow panjang yang terbentuk menjelang penutupan Selasa mengindikasikan bahwa adanya tekanan jual yang cukup besar.
"Belum ada golden cross dari Stochastic RSI dan MACD sebagai validasi indikasi rebound lanjutan," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Menurut Phintraco, IHSG akan bergerak sideways dalam rentang 6.600-6.680 di Rabu dengan support pada level 6.600 dan resistance pada level 6.730.
Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, sentimen utama berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 4 persen secara YoY pada Mei 2023 yang lebih rendah dari perkiraan pasar di 4,22 persen YoY.
BACA JUGA:
Kondisi ini membangun keyakinan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. Selain itu, saham-saham yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga juga menguat, termasuk sektor properti & real estat.
Alhasil, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham SMRA, CTRA, PWON, BSDE, dan ASRI untuk dapat diperhatikan investor.
Adapun sentimen eksternal datang dari pasar yang akan mencermati rilis data neraca perdagangan Tiongkok, nilai ekspor dan impor yang diperkirakan turun secara YoY pada Mei 2023.
Meski demikian, rencana Arab Saudi untuk memperbesar pemangkasan volume produksi mulai Juli 2023 berpotensi mendorong rebound lanjutan pada harga komoditas.