Bagikan:

JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA), ESR Group, dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), yang sepenuhnya dimiliki oleh Mitsubishi Corporation dan bergerak di bidang pengembangan real estate, melakukan kerja sama untuk mengembangkan pergudangan modern di Indonesia.

Kerja sama yang ditandai penandatanganan dokumen transaksi pada Jumat 26 Mei menjadi investasi pertama INA di kelas aset real estate dan menjadi proyek pengembangan logistik pertama MCUDI.

“Kami menyadari potensi pasar logistik yang sangat besar, yang didorong oleh pertumbuhan kuat dari industri e-commerce, 3PL (third-party logistic), dan otomotif yang solid di wilayah Asia Tenggara,” kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara, Senin 29 Mei.

Saat ini, kebutuhan pergudangan di Indonesia mencapai sekitar 29 juta meter persegi, dimana gudang modern baru menyumbang sekitar delapan persen dari total kebutuhan tersebut.

Pasokan gudang modern di Indonesia baru mencapai 2,7 juta meter persegi dan diperkirakan hanya akan bertambah 300 ribu meter persegi per tahun.

Adapun ketiga gudang yang akan dikembangkan oleh INA, ESR Group, dan MCUDI berada di Cikarang I Logistics Park, Cikarang II Logistics Park, dan Karawang I Logistics Park.

Menurut Ridha, kemitraan strategis INA dengan ESR dan MCUDI tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pergudangan dari industri logistik yang terus berkembang, tapi juga mencerminkan komitmen INA terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan keahlian bersama, kami siap untuk menciptakan dampak yang signifikan pada lanskap pergudangan di Indonesia, dan turut berkontribusi pada kemajuan ekonomi negara,” katanya.

INA, ESR dan anak perusahaannya LOGOS, akan memperdalam kolaborasi mereka di Indonesia dan memperkirakan bahwa inisiatif bersama ini berpotensi menciptakan pergudangan logistik modern dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS dalam lima tahun mendatang.

Presiden Direktur MCUDI Kenji Ono mengatakan MCUDI sangat memahami kebutuhan konsumen dan apresiasi mereka terhadap fasilitas logistik yang efisien dan berkualitas tinggi.

“Kami berharap pengembangan ini dapat memenuhi permintaan akan pergudangan modern, dan menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami oleh banyak tenant yang beroperasi di gudang tradisional,” katanya.