JAKARTA - PT Gunung Agung Tiga Belas perusahaan yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup seluruh toko atau outlet-nya yang tersisa secara permanen di akhir tahun ini.
Berdasakan keterangan resmi yang diterima VOI, Manajemen Toko Buku Gunung Agung mengungkapkan alasannya. Penutupan seluruh outlet dilakukan karena perusahan tidak bisa bertahan dari kerugian usaha imbas permasalahan beban biaya operasional yang makin besar.
Direksi PT Gunung Agung Tiga Belas mengungkapkan sejak era pandemi COVID-19, pada tahun 2020, memang telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko atau outlet yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
Namun, direksi menegaskan bahwa penutupan toko atau outlet ini tidak dilakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja. Tetapi juga karena manajemen telah melakukan efisiensi dan efektifitas usaha sejak tahun 2013.
Efisiensi dilakukan untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya.
BACA JUGA:
“Yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi COVID-19 di awal tahun 2020,” tulis direksi dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 22 Mei.
Manajemen pun sudah memutuskan untuk menutup toko atau outlet pada tahun 2020. Namun, karena kondisi tidak membaik, maka pada akhir tahun ini PT Gunung Agung Tiga Belas akan menutup seluruh toko yang tersisa secara permanen.
“Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko atau outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” tuturnya.