Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat kehidupan manusia kini banyak berinterasi pada media sosial. Jika dulu berinterkasi melalui e-commerce, maka sekarang ini banyak masyarakat yang mulai bertransaksi melalui social commerce.

Social commerce sekarang ini menjadi instrumen dalam digital marketing. Saat ini, media sosial tidak cuma digunakan buat memperluas koneksi ataupun berbagi pengalaman saja. Alasannya, tidak sedikit orang yang lebih suka berbelanja langsung melalui media sosial.

Apa Itu Social Commerce?

Social commerce adalah upaya menjual produk langsung lewat jaringan media sosial. Perihal yang satu ini lumayan berbeda dengan social selling ataupun social media marketing. Alasannya, social commerce menawarkan pengalaman belanja yang lebih gampang untuk pelanggan.

Pelanggan yang tertarik buat membeli tidak butuh lagi ditunjukan ke web buat membeli produk. Jadi, pelanggan dapat langsung mencari produk sekalian membayarnya lewat platform media sosial tersebut.

Salah satu kelebihan dari social commerce merupakan mempermudah proses belanja pelanggan tanpa wajib keluar dari aplikasi media sosial mereka. Hal ini tentunya bisa mengurangi kebimbangan dari calon pelanggan yang sungguh- sungguh mau membeli produk.

Kenapa Wajib Memakai Social Commerce

Berikut ini sebagian alasan kenapa social commerce layak dicoba yang wajib kamu ketahui :

1. Pengalaman belanja lebih interaktif

Menurut Hootsuite, social commerce bisa membuat pengalaman berbelanja jauh lebih interaktif daripada berbelanja menggunakan e- commerce pada umumnya. Pengalaman belanja lebih mengasyikkan sebab memilah benda lebih gampang cuma butuh scroll media sosial seperti umumnya. Proses pembayaran juga langsung di satu aplikasi, jadi lebih gampang serta tidak ribet.

Lewat social commerce, konsumen bisa berhubungan secara langsung dengan penjual dikala melaksanakan transaksi. Interaksi antara penjual serta pembeli ini ialah salah satu aspek berarti yang bisa pengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sesuatu produk.

Bagi survei yang dicoba Facebook serta BCG, 94 persen konsumen Indonesia mengaku lebih percaya buat membeli sesuatu produk dari penjual yang responsif terhadap chat. Bahkan survey Sirclo memperlihatkan 82 persen konsumen Indonesia lebih percaya pada produk yang dijual media sosial.

2. Gampang memperoleh feedback dari pelanggan

Kelebihan berikutnya dari social commerce merupakan mempermudah brand buat memperoleh feedback dari pelanggan. Katalog produk dapat secara langsung diberikan feedback oleh pelanggan sehingga penjual dapat ketahui apakah produknya memanglah menarik ataupun tidak.

Tidak hanya itu, media sosial pula mempermudah penjual dalam berhubungan dengan pelanggan baik itu melalui pendapat ataupun direct messages.

3. Gampang menggaet milenial serta Gen Z buat belanja

Social commerce dapat disebut sebagai mall modern yang disukai oleh anak muda spesialnya Gen Z. Pembelian di media sosial yang sangat gampang serta instan membuat anak muda lebih tertarik belanja di situ daripada langsung berangkat ke mall.

Jadi, jika kamu memiliki produk yang mempunyai sasaran audiens berumur 18 sampai 34 tahun, maka tidak ada salahnya mencoba jualan melalui social commerce.

4. Pengaturan yang Lebih Sederhana

Dari sisi penjual, pengaturan media sosial yang relatif lebih simpel dibanding platform penjualan yang lain, selain lebih mudah update ketersediaan produk. Misalnya saja, sebagian marketplace mewajibkan penjual buat mengunggah informasi diri terlebih dulu saat sebelum diverifikasi.

Maksudnya, penjual wajib menunggu supaya toko online dapat aktif. Begitu pula dengan web toko online, diperlukan sistem yang lebih lingkungan serta modal yang lebih besar. Sedangkan di media sosial, kamu bisa berjualan memakai akun individu serta pengaturan akunnya relatif lebih gampang.

5. Lebih Gampang Menerima Transaksi

Keunggulan social commerce yang lain yang paling utama bagi UMKM merupakan perputaran duit yang lebih cepat dibandingkan platform marketplace. Alasannya, di marketplace penjual wajib menunggu 5- 8 hari hingga pelanggan menerima paket dan menerima uangnya dari e-commerce.

Sedangkan lewat social commerce, kalian dapat langsung menerima pembayaran dari konsumen. Memandang berartinya interaksi langsung untuk konsumen dalam melaksanakan transaksi, kalian bisa mengoptimalkan penjualan mereka lewat chat commerce.

Apabila penjual responsif serta sediakan pengalaman berbelanja yang aman, pembeli juga hendak lebih percaya buat membeli produk yang dijual.

Platform Social Commerce

Social commerce Indonesia semakin berkembang, dan kedepannya akan banyak sosial media yang menyediakan fitur berjualan secara langsung.

1. Facebook

Platform buat melaksanakan social commerce yang awal merupakan Facebook. Media sosial yang sangat terkenal ini memanglah jadi tempat yang sesuai buat menjual sesuatu produk. Perihal itu diakibatkan Facebook sangat populer serta mempunyai banyak pengguna.

Jadi, dengan berjualan melalui platform ini hingga penjual hendak berkesempatan besar buat menjaring pelanggan yang lebih luas.

2. Instagram

Instagram tidak cuma jadi tempat buat berbagi gambar serta video saja. Saat ini, media sosial tersebut mempunyai fitur Instagram Shopping yang hendak mempermudah penggunanya berbelanja. Pengguna Instagram Shopping telah ada di lebih dari 70 negeri.

3. Pinterest

Media sosial yang satu ini mulai mempraktikkan fitur buat jual beli semenjak tahun 2015 kemudian. Saat ini, Pinterest jadi salah satu media sosial yang sangat terkenal buat berjualan. Perihal itu membuat banyak marketer yang mulai mencari ketahui strategi Pinterest Marketing buat menarik lebih banyak pelanggan.

4. Tiktok

Salah satu platform social commerce yang sangat digandrungi oleh konsumer di Indonesia karena TikTok juga memiliki fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari aplikasi TikTok.

TikTok telah meluncurkan fitur TikTok Shop yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja produk dari brand-brand terkemuka dan juga dari pengguna TikTok lainnya. TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk menemukan produk-produk baru, meninjau produk, dan melakukan pembelian langsung dari aplikasi TikTok.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa TikTok termasuk dalam kategori social commerce karena menyediakan fitur belanja di dalam platformnya.

Itulah beberapa contoh platform social commerce Indonesia. Namun, masih ada banyak lagi platform social commerce lainnya yang dapat ditemukan di Indonesia.

Jalankan strategi Social Media dengan Sleekflow

SleekFlow merupakan sebuah platform omnichannel customer relationship management( CRM) yang bisa menolong Kamu mempraktikkan strategi social commerce Kamu. Sehingga dengan menggunakan Sleekflow transaksi bisnis kamu tidak menjadi sulit.

Ketika kamu menggunakan Sleekflow maka kamu bisa mengintegrasikan semua fitur chat dalam satu platform social commerce yang kamu gunakan seperti Facebook, Instagram sampai WhatsApp ataupun LINE, ke dalam satu inbox.

Setelah itu, Kamu bisa membagikan akses ke inbox tersebut kepada banyak admin supaya seluruh bisa bekerjasama di satu tempat. Hal ini tentunya akan mempermudah kinerja transaksi bisnis kamu bukan.

SleekFlow Integrasi CRM

Tidak hanya itu, Sleekflow pula bisa menaruh informasi pelanggan secara otomatis. Misalnya, Kamu mau menaruh no telepon, email serta alamat pelanggan. Kamu bisa membuat otomasi informasi capture buat menaruh seluruh informasi tersebut ke dalam platform Sleekflow.