JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan anggaran senilai Rp41,42 miliar pada 2023 untuk pemeliharaan infrastruktur jalan nasional di wilayah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Preservasi ruas jalan nasional di Pulau Flores dilakukan untuk mempertahankan kinerja jalan agar tetap bermanfaat untuk mendukung pembangunan di daerah, kata Kepala kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembenahan infrastruktur jalan di NTT pada 2023.
Ia menjelaskan, proyek pemeliharaan jalan dilakukan pada dua ruas yaitu Ruteng-Reo-Kendindi senilai Rp22,66 miliar dan ruas jalan Kota Bajawa-Malanuza-Gako Rp18,76 miliar.
"Anggaran telah dikucurkan secara bertahap dengan nilai yang terealisasi pada triwulan I masing-masing 19,47 persen dan 19 persen," katanya mengutip Antara.
Catur mengatakan pemeliharaan jalan tersebut merupakan bagian dari proyek strategis pemerintah pada 2023 di NTT.
BACA JUGA:
Infrastruktur jalan yang memadai, merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung mobilisasi orang maupun barang yang diharapkan mendorong pertumbuhan pembangunan atau perekonomian di daerah.
Lebih lanjut, Catur mengatakan, pembangunan infrastruktur tersebut juga mencerminkan kinerja APBN sebagai daya ungkit kemajuan pembangunan di daerah, sehingga pelaksanaan perlu dikawal bersama berbagai elemen warga.
"Penggunaan anggaran yang dikucurkan dari APBN tentu merupakan milik bersama semua warga sehingga perlu terus dikawal agar hasil pembangunan bisa memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan warga," katanya.