Bagikan:

JAKARTA - Tembok penahan jalan di Ruas Tol Tangerang-Merak longsor. Hal tersebut diketahui dari sejumlah video yang beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat tanah dan pasir berserakan di pinggir Sungai Cibanten. Selain itu, beton jalan tol tersebut tampak menganga dan menggantung, sehingga menjadi tontonan warga sekitar.

Longsornya beton atau Dinding Penahan Tanah (DPT) itu berlokasi di KM 56 arah Tangerang atau tepatnya di jembatan Sungai Ciujung yang baru selesai dilakukan pelebaran badan jembatan dan jalannya.

Menanggapi peristiwa tersebut, tim pemeliharaan Astra Tol Tangerang-Merak melakukan penelusuran langsung ke lokasi, yang kemudian berkoordinasi dengan para pihak, seperti Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3), kontraktor pelaksana dan konsultan teknis.

"Dari hasil observasi lapangan, terjadi longsor di sebagian lokasi sebagian timbunan oprit atau sebagian dinding penahan tanah (DPT) Jembatan Ciujung, yang bersinggungan dengan pekerjaan pondasi untuk pekerjaan pengendali banjir sungai Ciujung yang sedang berlangsung," ujar Kepala Departemen Manajemen CSR & Humas Astra Tol Tangerang-Merak Uswatun Hasanah lewat keterangan resminya, dikutip Sabtu, 6 Mei.

Uswatun mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengamanan dan penangan trafik darurat dengan penutupan di bahu jalan. "Berdasarkan observasi dan analisa potensi risiko untuk keamanan di jalan tol sampai saat ini, tiga lajur Jalan Tol Tangerang-Merak masih aman dilintasi oleh pengguna jalan," ucapnya .

Selain itu, kata Uswatun, Pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak dan tim proyek pekerjaan pengendali banjir Sungai Ciujung juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak melintasi jalur motor, lantaran akan dilakukan penanganan longsoran oleh kontraktor pelaksana yang diawasi langsung oleh konsultan teknis.

"Kami tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, baik pengguna jalan dan masyarakat," pungkasnya.