Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, proses transformasi di BUMN Karya masih tahap awal. Menurut Arya, hal ini perlu dimatangkan sebab akan melibatkan antar Kementerian.

Sekadar informasi, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengatakan bahwa akan memperbaiki perusahaan pelat merah di sektor karya.

“Proses transformasi di karya-karya itu masih tahap awal. Jadi belum bisa  dikatakan bagaimana bentuknya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 28 April.

Arya menjelaskan, pembenahan di perusahaan sektor karya membutuhkan koordinasi antar kementerian. Contohnya, dengan penugasan pemerintah melalui Kementerian PUPR.

“Apalagi kan membutuhkan koordinasi antara banyak lembaga-lembaga kementerian misalnya Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, KemenkumHAM juga untuk perundang-undangannya,” jelasnya.

Karena itu, Arya meminta masyarakat tidak perlu menduga-duga seperti apa pembenahan di BUMN karya. Menurut dia, pihaknya akan menyampaikan ke publik jika sudah pasti.

“Jadi arahnya tunggu aja masih berproses. Nanti kalau sudah ada bentuk-bentuknya bagaimana baru kita sampaikan. Tunggu aja. Jangan langsung mengatakan wah di merger kan atau bisa apakah namanya nanti holding atau apa kan kita belum  tahu,” tuturnya.

“Liat aja nanti bagaimana. Ini semua belum ada bentuk besarannya masih dikonsepkan tahap awal,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sudah memberi sinyal kuat bahwa salah satu yang akan dilakukan adalah penggabungan atau merger BUMN karya.

Erick menilai konsolidasi BUMN karya merupakan salah satu cara untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur agar kembali sehat.

Bahkan, Erick mengaku juga sedang melakukan review terhadap aset-aset perusahaan karya pelat merah. Di mana aset yang tidak berhubungan dengan fokus bisnisnya akan dikonsolidasikan.