JAKARTA - Hannover Messe 2023 menjadi ajang penting untuk menampilkan kemajuan transformasi digital di Indonesia, termasuk dari sektor industri otomotif.
Pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut sekaligus menunjukkan posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
"Penerapan industri 4.0 pada sektor industri manufaktur terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang pada akhirnya dapat mengakselerasi daya saing industri, serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier lewat keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 19 April.
Salah satu perusahaan komponen otomotif nasional yang berpartisipasi sebagai co-exhibitor Hannover Messe 2023 adalah PT. Akebono Brake Astra Indonesia.
Perusahaan tersebut membawa teknologi terbaru yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk diterapkan dalam proses quality inspection pembuatan rem kendaraan bermotor roda empat.
"AI Machine digunakan untuk proses final inspection brake pad, yang mana mesin tersebut dapat memeriksa kualitas produk dengan lebih cepat dan efisien, meminimalkan kesalahan manusia, serta meningkatkan keakuratan," ujar Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Yusak Kristian Solaeman.
Selain itu, mesin AI ini dapat memprediksi keretakan yang mungkin terjadi pada produk, sehingga tim inspeksi dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum produk tersebut dipasarkan.
BACA JUGA:
PT Akebono Brake Astra Indonesia juga menampilkan Manufacturing Dashboard yang digunakan untuk membantu tim manufaktur memantau produksi secara real-time dan memberikan informasi terkait kinerja produksi, termasuk jumlah produk yang diproduksi, waktu produksi, dan biaya produksi.
"Hal ini memudahkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan," imbuhnya.
Sebelumnya, saat meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Presiden Joko Widodo mengajak para hadirin mengunjungi Paviliun Indonesia untuk melihat Indonesia sebagai land of opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan. Paviliun Indonesia didesain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia, yakni Kapal Pinisi.
Kapal Pinisi ini memiliki dua tiang utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar utama mencerminkan pondasi transformasi Indonesia, yaitu hilirisasi industri dan percepatan transisi energi bersih.
Paviliun ini juga menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan. Kapal Pinisi tersebut memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia.