Bagikan:

JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat sudah menerima sebanyak 1.287 permintaan perbangan tambahan atau extra flight dari sejumlah maskapai selama periode angkutan Lebaran 2023.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan data tersebut terhitung hingga Senin 10 April. Namun, kata Faik, jumlah tersebut masih akan bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Lebih lanjut, Faik menjelaskan, penambahan tersebut diajukan oleh 11 Airlines di tujuh bandara AP I yang meliputi Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), dan Yogyakarta International Airport atau YIA (Yogyakarta).

Kemudian, Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Syamsudin Noor (Kalimantan Selatan), Bandara Adi Soemarmo (Solo), dan Bandara Ahmad Yani (Semarang).

“Yang tiga tujuan dengan extra flight terbanyak itu Denpasar, Surabaya dan Makassar,” katanya kepada wartawan, ditulis Kamis, 13 April.

Kata Faik, pengajuan penerbangan tambahan tersebut juga diikuti dengan penambahan kapasitas kursi sebanyak 231.000 kursi. Jumlah tersebut diluar ketersediaan kursi reguler yang telah disediakan.

“Jadi, kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder Airline, untuk memastikan untuk mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan mereka,” ujarnya.

Di sisi pelayanan, kata Faik, seluruh bandara AP I akan beroperasi selama 24 jam pada periode mudik angkutan lebaran 2023. Hal ini lantaran adanya keterbatasan pesawat Airlines yang beroperasi pada mudik lebaran 2023.

“Jadi ini memang di bawah kebutuhan, dari sisi demand and supply ini jadi persoalan. Intinya dari seluruh bandara yang ada, kita fleksibel untuk bisa melayani 24 jam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Faik berharap dengan adanya fleksibilitas tersebut akan meningkat jumlah pesawat yang diterbangkan meskipun ada penurunan pesawat.

“Diharapkan masih mengakomodir meningkat nya jumlah permintaan penumpang,” ucapnya.