Bagikan:

JAKARTA - Penghargaan Top BUMD Awards 2023 diberikan kepada BUMD (badan usaha milik daerah) unggulan dari seluruh Indonesia, Rabu, 5 April 2023, di Hotel Raffles Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan kepada BUMD yang telah sukses melewati proses penilaian dalam beberapa tahap.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 800 orang. Itu antara lain petinggi BUMD pemenang penghargaan tersebut, para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan, para pakar bisnis, dan lain-lain.

Penyelenggara penghargaan itu adalah Majalah TopBusiness, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda). Didukung pula oleh beberapa lembaga seperti Lembaga Kajian NawaCita (LKN), SGL Management, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung.

Dalam TOP BUMD Awards 2023, terdapat delapan BUMD yang menerima penghargaan Golden Trophy, yakni BUMD yang meraih penghargaan level Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut. Mereka adalah Bank Sumsel Babel, Perumda Air Minum Kota Padang, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Bank NTB Syariah, Bank Sumut, Perumda Tirtanadi Sumatera Utara, Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), BPR BKK Kendal (Perseroda).

Selain itu, ada banyak BUMD terbaik di Indonesia yang meraih penghargaan level Bintang 5, di antaranya adalah Perumdam Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang, RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Bank Papua, Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta Kab. Pasuruan, PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (Perseroda), PT Sarana Pembangunan Riau, Bank Jatim, Perumdam Tirta Taka Kab. Nunukan, Perusda Melati Bhakti Satya, Perumda Tirta Uli Kota Pematang Siantar, Jamkrida Jatim, Perumda Tuah Sekata.

Selain itu, ada Perumda Air Minum Apa' Mening Kab Malinau, Perumda Pembangunan Sarana Jaya Jakarta, Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi, Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo, Bank Sultra, BPR Jawa Timur, Bumi Siak Pusako, Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Perumda Paljaya, PT Air Minum Berkah Banua (Perseroda), PT Bangun Banua Kalimantan Selatan, Bank Kalbar, Bank Bengkulu, Perumdam Tirta Baribis Kabupaten Brebes, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, RSUD Tarutung Tapanuli Utara, PT Sumsel Energi Gemilang (Perseroda), RSUD Palembang Bari dan beberapa BUMD lainnya yang meraih penghargaan Bintang 5, Bintang 4, dan Bintang 3.

Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2023, M. Lutfi Handayani, MM., MBA., mengatakan bahwa tema yang diangkat tahun 2023 ini adalah ‘Inovasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD’.

Inovasi sangat penting bagi BUMD. Sebab, jika inovasi ditularkan, tentu mendorong BUMD lain untuk terus tumbuh. BUMD adalah aset milik pemda (pemerintah daerah). Dan bila semua terus inovatif-maju, tentu BUMD bukanlah sekadar aset daerah.

"Tetapi juga menjadi aset bangsa Indonesia. Sebab mereka mendukung pembangunan merata untuk Indonesia yang maju. Dengan demikian, permasalahan seperti kemiskinan dan lain-lain, lebih mudah diselesaikan karena peranan BUMD," papar Lutfi.

Lutfi menambahkan bahwa kegiatan TOP BUMD Awards, diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang di dalamnya mengatur mengenai maksud dan tujuan didirikannya BUMD, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang didalamnya mengatur tentang tata cara pengelolaan BUMD.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S. Uno, meminta agar BUMD terus bersemangat tinggi demi kebangkitan ekonomi nasional lebih lanjut.

"Demi mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, kita memperkuat sinergi antara BUMD dengan lembaga lain, seperti dengan BUMN, pihak swasta, dan butuh peran serta dari Pemerintah Daerah juga. Dan perlu program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandi.

Sementara itu, Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, menegaskan tentang pentingnya BUMD yang melayani publik. Hal yang perlu dilakukan adalah pertama, mengembangkan aktivitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat sektor riil. Kedua, meningkatkan dan fokus pada produk-produk unggulan BUMD yang menjadi kekuatan daerah. Ketiga, mendorong perekonomian daerah agar mempermudah akses usaha seluas-luasnya terutama pada pelaku usaha UMKM, ultra mikro dan usaha kecil lainnya.

Kemudian yang keempat, BUMD perlu memiliki produk unggulan yang dikenal dan dipergunakan luas oleh masyarakat. Kelima, memperluas jaringan distribusi, dan terakhir yang keenam, memaksimalkan peran BUMD sebagai saluaran pelayanan publik dan penggerak pereknomian di daerah serta penyumbang PAD.

Jumlah Peserta 208 BUMD, Naik 14,2 Persen

Top BUMD Awards 2023 merupakan kelanjutan dari penghargaan serupa untuk tahun-tahun sebelumnya. Top BUMD Awards 2023 ini diikuti oleh 208 BUMD dari total sekitar 1.056 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 14,2 persen, dibanding tahun 2022 yang sebanyak 182 BUMD. Jumlah tersebut, adalah BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian.

"Top BUMD Awards, insyaallah merupakan kegiatan award BUMD terbesar di Indonesia. Kegiatan Top BUMD Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business, sejak 2016. Penyelenggaraan tahun 2023 ini, adalah merupakan penyelenggaraan yang ke-8 kali," kata Lutfi.

Sementara itu, dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., menjelaskan kriteria penilaian yang digunakan dalam penghargaan tersebut.

Kriteria utama penilaian oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, mengacu pada empat aspek penting untuk menentukan level bintang penghargaan dari Bintang 1 sampai yang tertinggi, yakni Bintang 5.

Pertama, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, baik dan berkelanjutan (atau achievement). Di sini, ada beberapa kriteria, seperti: memiliki kinerja keuangan, human capital, pemasaran, dan layanan pelanggan yang baik; pencapaian kinerjanya, mengarah pada pencapaian visi-misi BUMD-nya; memiliki aspek kepemimpinan dan sistem manajerial yang baik.

Kemudian aspek yang kedua adalah, BUMD yang terus melakukan perbaikan (atau Improvement). Dalam aspek ini, kriteria penilaian yang digunakan adalah apakah BUMD memiliki inovasi bisnis secara umum; ada upaya perbaikan sistem/business process; meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional/bisnis, yang ditunjang dengan teknologi.

Sedangkan yang ketiga, adalah aspek kontribusi dalam pembangunan daerah. Kriterianya adalah, BUMD yang memiliki peran dalam peningkatan perekonomian/kesejahteraan sosial/layanan publik kepada masyarakat daerah; mendukung program Pemerintah Daerah dan/atau Program Pemerintah Pusat di daerah; berkontribusi dalam setoran PAD (untuk BUMD yang murni profit oriented).

Dan aspek yang keempat, adalah inovasi BUMD untuk mendukung bisnis BUMD agar tumbuh berkelanjutan.