Mendag Zulhas Wanti-wanti ke Pedagang: Jangan Timbun Bahan Pangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mewanti-wanti pedagang untuk tidak menimbun bahan pangan selama Bulan Ramadan. Kata dia, Satgas Pangan akan menyita barang tersebut.

“Juga saya ingatkan kepada pelaku usaha jangan sewenag-wenang. Barangnya disimpan dulu sampai barangnya mahal. Kalau ada yang menimbun-nimbun, yang main-main, menumpuk barang, pemrintah ada Satgas Pangan, bisa disita barangnya,” katanya di Kalibata City, Jakarta Seletan, Selasa, 4 April.

Lebih lanjut, Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan juga akan memerintahkan Badan Pelindungan Konsumen Kemendag untuk turun mengecek ketersediaan di distributor-distributor besar. Tujuannya untuk mengecek apakah bahan pangan ditimbun atau tidak.

“Saya hari ini suruh ngecek badan perlindungan konsumen cek, bawang merah, bawang putih, beras, saya suruh cek di distributor-distributor besar. Kalau di tumpuk harganya naik. Nggak boleh begitu,” tegasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Zulhas merinci beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan atau penurunan harga. Salah satunya, kata dia, cabai mengalami penurunan harga.

“Alhamudlillah harga-harga stabil,memang ada yang naik tetapi yang naik itu cabai. Kemarin naik tinggi tetapi sekarang sudah turun, sudah Rp40.000-Rp50.000, cabai rawit memang masih agak tinggi. Tetapi telur, ayam, bawang itu harganya stabil,” ujarnya di Kebayoran Baru.

“Bawang putih itu kemarin ada salah informasi, kalau yang biji satu atau tunggal itu mahal, kating itu dua kali lipat harganya. Kalau biasa itu Rp25.000-Rp26.000 harganya stabil,” sambungnya.

Zulhas mengatakan, untuk harga beras saat ini mengalami penurunan, walaupun tipis. Karena itu, kata dia, masyarakat dapat memilih beras Bulog jika ingin mendapatkan harga murah.

“Harga beras sudah mulai agak turun sedikit walaupun masih agak tinggi, tetapi sudah stabil. Makanya masyarakat yang mau beli beras harga murah belilah beras Bulog Rp9.450 satu karung 5 kg Rp47.000,” jelasnya.