Bagikan:

JAKARTA - Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) Dumai.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan menjelaskan, kunjungan Direksi ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT KPI untuk penyelesaian atas kejadian yang terjadi Sabtu 1 April yang lalu.

“Selain itu, Direksi PT KPI juga ingin melakukan tinjauan langsung ke lapangan agar dapat menemukan fakta-fakta sebagai bahan evaluasi serta langkah ke depannya,” ujar Agustiawan dalam keterangan resmi, Selasa, 4 April.

Saat ditanya terkait kesiapan stok BBM saat Ramadhan dan jelang Idulfitri, Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM Nasional utamanya untuk wilayah Sumatera Bagian Utara yang menjadi wilayah salur PT KPI RU Dumai.

“Kilang Dumai akan tetap bisa beroperasi utamanya untuk memastikan suplai BBM dari RU Dumai tetap terjaga selama periode Ramadhan dan Idulfitri tahun ini. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan suplai BBM,” ujar Taufik Aditiyawarman..

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, juga melakukan kunjungan baik berdiskusi dengan Direksi PT KPI maupun kunjungan ke area kilang. Disampaikan bahwa pihaknya melalui Polres Dumai dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Nasional Polda Riau sudah melakukan langkah-langkah pengamanan sesaat setelah kejadian terjadi.

“Yang pertama soal pengamanan agar parameter aman itu terwujud dan seluruh masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Kedua melakukan penyelidikan mengapa hal itu bisa terjadi,” ujar Iqbal.

Saat ini, tim dari Mabes Polri tengah melakukan supervisi di PT KPI RU Dumai guna memastikan penerapan Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu telah diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tim supervisi ini diketuai oleh Kombes Pol. Dede Ruhiat Djunaedi, S.I.K, M.H.

“PT KPI RU Dumai saat ini tengah berfokus pada proses recovery unit kilang agar jalannya operasional bisa segera optimal. Proses investigasi penyebab kejadian pun secara paralel terus berjalan. Semoga semua proses yang dilalui bisa berjalan efektif dan efisien,” pungkas Agustiawan.