BANDA ACEH- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, tarif angkutan udara menjadi penyumbang tertinggi angka deflasi Aceh secara month-to-month/mtm pada Maret 2023, sehingga Aceh mengalami deflasi 0,51 persen pada bulan itu.
“Komoditas yang memberi andil dominan terhadap deflasi di Aceh month-to-month yaitu (transportasi) angkutan udara dengan andil minus 17 persen,” kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Titiek Zurriyati di Banda Aceh dilansir ANTARA, Senin, 3 April.
Dia menjelaskan inflasi/deflasi Aceh diukur berdasarkan tiga kota. BPS mencatat, pada Maret 2023, Kota Meulaboh mengalami deflasi sebesar 0,66 persen, Banda Aceh deflasi sebesar 0,57 persen, dan Lhokseumawe deflasi sebesar 0,31 persen.
Secara agregat, Aceh gabungan dari tiga kota tersebut pada bulan itu mengalami deflasi sebesar 0,51 persen. Tidak hanya sektor angkutan udara, ada beberapa komoditas lain yang turut andil menyumbang angka deflasi di Tanah Rencong itu.
“Seperti ikan tongkol dengan andil sebesar minus 0,13 persen, cabai merah minus 0,08 persen, beras minus 0,07 persen, serta ikan kembung, telur ayam ras dan ikan dencis masing-masing dengan andil 0,04 persen,” kata Titiek.
BACA JUGA:
Secara year-on-year/yoy, kata dia, Aceh mengalami inflasi sebesar 5,46 persen. Angka ini juga didapatkan hasil gabungan tiga kota yaitu, secara yoy, Kota Meulaboh inflasi sebesar 6,27 persen, Banda Aceh sebesar 5,32 persen dan Lhokseumawe sebesar 5,35 persen.
Kata Titiek, inflasi yoy di Aceh gabungan tiga kota terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran seperti transportasi, makanan minuman dan tembakau, penyedia makanan dan minuman atau restoran dan beberapa kelompok lainnya.
“Kecuali, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan angka inflasi minus 0,28 persen,” katanya.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan inflasi yoy Maret 2023 antara lain, bensin sebesar 1,04 persen, beras 0,38 persen, ikan tongkol dan rokok filter masing-masing 0,29 persen.
Sementara itu komoditas dominan yang andil terhadap deflasi yaitu cabai merah minus 0,26 persen, besi beton minus 0,03 persen, parfum minus 0,03 persen, cumi-cumi 0,02 persen serta cabai hijau dan minyak goreng sama-sama minus 0,02 persen.