JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa berbagai catatan manis yang ditorehkan oleh Indonesia dalam bidang perekonomian tidak lepas dari kerja sama yang baik dari seluruh pihak hingga sosok kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, kondisi perekonomian RI pada masa pemerintahaan sekarang telah mampu bertahan dari berbagai tekanan, utamanya dari sisi eksternal (global). Malahan, Indonesia telah menunjukan bukti sebagai The Bright Spot' atau titik terang di tengah banyak guncangan negara-negara lain.
“Ekonomi kita tumbuh 5,31 persen (secara year on year/yoy pada sepanjang 2022),” ujarnya pada Minggu, 2 April.
Tidak hanya itu, Zulhas juga mengemukakan pandangannya terkait dengan gejolak harga bahan kebutuhan masyarakat yang cenderung tetap stabil.
“Inflasi kita terkendali,” tutur dia.
BACA JUGA:
Pernyataan Zulhas tersebut mengacu pada tren penurunan inflasi pada sepanjang tahun ini. Pemerintah sendiri menargetkan angka inflasi umum kembali ke level prapandemi, yaitu 3 persen plus minus 1 persen pada semester II 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan pula bahwa Indonesia berhasil mencetak prestasi dari sisi perniagaan internasional.
“Kita mengalami surplus neraca perdagangan sekitar Rp900 triliun,” katanya.
Dalam catatan VOI, RI berhasil mencetak surplus neraca perdagangan sebesar 5,48 miliar dolar AS pada Februari 2023. Hasil itu memperpanjang rekor 34 bulan berturut-turut sejak hasil yang sama ditorehkan pada Mei 2020 yang lalu.
"Terima kasih. Kami bangga dengan Presiden kita," tutup Zulhas.