JAKARTA - Demi mencegah maraknya jual beli kepala dalam sistem pariwisata menimbulkan berbagai persoalan, Indonesia Juara Trip siap mempromosikan pariwisata yang berkualitas dengan mempromosikan keindahan alam Indonesia kepada wisatawan Tiongkok.
Indonesia Juara Trip sebagai tour operator siap mengambil celah pariwisata di Bali dengan memberdayakan masyarakat lokal yang khusus melayani para wisatawan yang berasal dari Tiongkok, sehingga bisa memfasilitasi antara wisatawan dan travel agen dari China.
Pariwisata yang berkualitas bukan lagi pariwisata yang memfokuskan kuantitas sehingga kerap terjadinya praktik jual beli kepala untuk turis asal China. Tapi Indonesia Juara Trip akan menjadikan industri pariwisata Indonesia secara kualitas, sehingga tidak hanya melayani wisatawan ke Bali saja, tetapi beberapa trip seperti Labuan Bajo, Sumba, Derawan, dan Raja Ampat ke wisatawan China.
“Bukan hanya itu, Indonesia Juara Trip akan mempromosikan seluruh keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan budaya Indonesia. Jadi bukan hanya Bali yang akan dikenal, namun daerah-daerah lain yang memiliki potensi wisata juga bisa terekspos dengan baik ke para wisatawan China,” tutur Agung Afif, selaku Founder Indonesia Juara Trip, dalam keterangannya, Jumat 24 Maret.
Tak hanya itu, Agung juga menjelasan bahwa dirinya ingin memajukan perekonomian Indonesia melalui pariwisata. Sehingga dapat memberdayakan masyarakat daerah wisata.
“Visi dari Indonesia Juara Trip adalah memajukan perekonomian Indonesia melalui pariwisata Indonesia. Yang tentunya pemberdayaan masyarakat di setiap daerah wisata paling penting untuk memastikan perputaran perekonomian di Indonesia,” tuturnya.
“Dengan bekerja sama dengan travel agent di China dan mengarahkan langsung ke travel agent lokal yang akan melayani mereka. Maka ini akan menjadi solusi untuk menghindari praktik-praktik agent nakal dari China sesuai dengan yang sedang diregulasikan oleh pemerintah,” jelasnya.
BACA JUGA:
Apalagi ke depan, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Sukawati atau Cok Ace mengumumkan akan adanya penerbangan langsung dari Xiamen setiap hari. Sehingga diharapkan Bali harus membenahi sektor pariwisata menjadi lebih berkualitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.
“Mulai tanggal 3 (Maret 2023) akan ada penerbangan tiap hari yang datang dari Xiamen,” ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Sukawati atau Cok Ace.
Sedangkan menurut data BPS, wisatawan asing terbanyak yang mengunjungi Bali masih dipegang oleh wisatawan asal China. Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan China per Kunjungan mencapai US$ 1.114 per orang.
Bahkan sebelum pandemi COVID-19, China menjadi wisatawan internasional terbesar di dunia. 155 juta turisnya menghabiskan lebih dari seperempat triliun dolar di luar perbatasannya pada 2019. Sehingga Indonesia harus siap mengambil bagian dari kue pariwisata dunia.